Jambi I Kabardaerah.com — Sebelum pensiun, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan rotasi 85 perwira tinggi. Panglima Kostrad Letjen Edy Rahmayadi digantikan oleh Mayjen Sudirman.
Mayjen Sudirman saat ini menjabat sebagai Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Dia bukan orang di tubuh Korps Baret Hijau. Sudirman lulus dari Akademi Militer tahun 1986.
Dia mengawali karirnya dengan menjadi komandan peleton di Batalyon Infanteri 511/Dibyatama Yudha. Lalu menjadi komandan kompi B Yonif 527/Baladibya Yudha.
Tahun 2000 dia menjadi komandan batalyon infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya. Dua tahun kemudian menjadi Dandim 0424/Tanggamus.
Saat berpangkat kolonel, Sudirman menjabat Danrem 044/Garuda Dempo. Jabatan jenderal bintang satu diraihnya dengan menjadi Inspektur Kostrad tahun 2014. Setelah itu berturut-turut dia menjabat Wakil Gubernur Akmil, Pangdivif 1/Kostrad (2015) dan Pangdam II/Sriwijaya (2016).
Satu tahun kemudian dari Palembang, pria kelahiran 5 Maret 1963 ini ditarik ke Mabes TNI AD di Jakarta untuk mengisi posisi Asops Kasad.
Jenderal bintang dua ini tercatat pernah melaksanakan tugas operasi Timor-Timur sebanyak 3 kali, yakni tahun 1987, 1990 dan 1993 serta Operasi di Ambon (2000).
Dia mendapatkan penghargaan serta tanda jasa berupa Satya Lencana VIII tahun, Satya Lencana XVI tahun, Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun, Satya Lencana Dwija Sista, Satya Lencana Dharma Nusa, dan Satya Lencana Seroja.
Kini dengan menjabat Pangkostrad, secara otomatis bintang di bahunya akan bertambah menjadi tiga. Jabatan Pangkostrad juga merupakan jabatan strategis yang berpeluang mengantarkannya ke posisi kepala staf TNI AD untuk menggantikan Jenderal Mulyono yang akan pensiun kurang dari dua tahun lagi. (merdeka/azhari)
