Puluhan Mahasiswa Sweeping Kantor DPRD Jambi

Jambi I Kabardaerah.com — Puluhan mahasiswa Jambi yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Jambi nekad masuk ke dalam Gedung DPRD Provinsi Jambi, Rabu (7/2/2018).

Tidak hanya berorasi di dalam gedung, di lantai dua gedung wakil rakyat tersebut mereka juga melakukan sweeping di ruang kerja Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi.

Ketua Koordinasi Aksi Adi dalam orasinya, meminta pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas kasus suap RAPBD Provinsi Jambi tahun 2018 yang sempat terjadi operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.

Puas berorasi, massa juga menempelkan spanduk di dinding gedung dewan. Dalam kain warna putih sepanjang 4 meter tersebut, bertuliskan “Aliansi Mahasiswa Jambi Usut Tuntas Kasus Suap RAPBD Provinsi Jambi 2018.

Tidak itu saja, mereka juga menempelkan kertas di ruang kerja Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston.

Dalam tulisannya, terdapat gambar orang dengan tulisan “kan sudah dibilang jangan korupsi, kamu akan hilang. Aliansi Mahasiswa.”

Usai menempel kertas tersebut, mahasiswa meminta agar pihak keamanan dalam dan petugas lainnya tidak boleh diturunkan.

“Tempelan ini jangan sampai diturunkan. Biarkan menempel hingga Pak Cornelis datang dan melihatnya,” tutur mahasiswa.

Mahasiswa miris melihat Provinsi Jambi, akibat OTT “uang ketok palu”, Jambi jadi terkenal.

“Dipikir berita baik, ternyata berita miris. Mereka duduk manis, ternyata tidak satu pun ada yang kerja. Untuk apa memilih mereka bila tidak dipercaya,” tegasnya.

Dalam tuntutannya, selain menuntut tuntas kasus korupsi yang ada di Jambi, juga meminta penegak hukum KPK dan Polri untuk mengusut keterlibatan anggota dewan Jambi.

Aksi yang diawasi ketat anggota polisi dan Satpol PP Provinsi Jambi akhirnya berjalan tertib.

Salah seorang petugas keamanan dalam, mengaku kekosongan anggota dewan lantaran ada kegiatan di luar kota.

“Mereka pergi Bintek pada hari ini ke Jakarta dan berakhir pada Sabtu mendatang,” ujarnya. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *