Kapten Amru, Dari Sekedar Hobi Burung Sampai Mengorbitkan Burung Juara

Jambi I Kabardaerah.com — Siapa menyangka bila anggota TNI AD yang biasa megang senjata dalam tiap tugasnya, bisa megang burung berkicau setiap hari.

Inilah yang terjadi kepada anggota TNI AD dari Kodim 0415/Batanghari, Jambi, Kapten Amru SE MM, yang menjadikan burung berkicau menjadi hobinya di tengah tugasnya yang padat.

Pria yang bertugas sebagai Pasiintel Kodim 0415/Batanghari ini, sudah sejak lama menggeluti burung berkicau. Bahkan di rumah dinasnya di kawasan Makodim 0415/Batanghari dipenuhi burung-burung berkicau dari berbagai jenis. Diantaranya, burung Murai Batu, Cucak Ijo, Kapas Tembak, Love Bird, Kenari, Siri-siri, Cililin dan banyak lagi burung masteran lainnya.

Bagi pria kelahiran Muarobungo, 5 Oktober 1976 ini, hobi memelihara burung berkicau sejak dari dulu. “Jadi, memelihara burung kicau ini memang hobi saya sejak dulu. Mendengar suara burung dengan kicauan indah memiliki kepuasan tersendiri,” ujarnya kepada media ini.

Ayah dua orang anak ini, mengaku menggeluti dunia burung berkicau sejak menginjak bangku SMA, yakni sekitar tahun 1995 silam. Hingga saat ini, menjadi tentara hobinya tersebut tidak pernah pudar hingga sekarang.

“Memang waktu dulu di dusun banyak burung. Hobi burung karena senang dengan kicauanya. Dari asik merawat burung sehingga burung kicauanya bisa menjadi juara,” tuturnya.

Dengan pengalaman bertahun-tahun tersebut, sudah banyak burung berkicau miliknya sudah pernah menang menjadi juara diberbagai even.”Sudah banyak burung kita yang jadi juara,” imbuh suami Indah Trisna Juwita SH, ini.

Mantan Dantim Intel 0415/Batanghari mengakui diantara burung berkicau, burung Murai Batu dikenal dengan kicauan yang indah.

Untuk mendapatkan burung Murai Batu yang benar-benar mumpuni, tidak jarang Amru harus mendatangkan dari pelosok nusantara. Dia bilang, ada Murai Batu dengan nama Granat dari Aceh yang saat ini lagi mabung. Maestro dari Tegal dari penangkaran Murai Nusantara. Panglima dari Cirebon lagi mabung, Orik dari Jambi, Trah Rampok dari Tegal.

Dari sekian banyak burung berkicau miliknya, yang selalu menjadi andalannya adalah burung Rajo Alam, Murai asli Jambi. “Saat ini Rajo Alam baru selesai mabung dan akan dipersiapkan untuk Kapolda Cup pada 5 Agustus 2018 mendatang,” terangnya.

Diakuinya, kepuasan dalam hobi kicau ini pada saat burung masuk nominasi saat lomba. “Kita memang yang mencetak, bukan beli jadi. Setingan yang kita buat berhasil meraih juara. Jadi memang disitu kepuasannya,” tegas Amru.

Soal membagi waktu antara dinas dan merawat burung, pria berbadan tegap ini tetap bisa meluangkan waktu dengan teratur.

“Selesai sholat subuh mulai merawat burung. Mulai menyiapkan pakan hingga pengembunan. Kemudian pas saat isoma siang hari dan selesai jam kantor,” tuturnya.

Beruntungnya lagi, Amru memiliki istri dan anak-anak yang setia dan selalu mendukung segala kegiatannya. “Alhamdulillah, sejauh ini, istri dan anak sangat mendukung hobi kicau mania.”

Disamping itu, sebagai bukti kecintaan terhadap burung berkicau, dirinya tidak mau membuat sangkar sembarangan. “Untuk sangkar sendiri, saya memilih produk ternama di Solo, Jawa Tengah yang berbahan jati super,” tukasnya.

Selama bertugas di Kota Jambi, dia menilai kicau mania di Jambi sangat bagus. “Penghobinya banyak sekali. Prospek kicau mania sangat pesat. Hampir di setiap sudut kota ada lapangan untuk latihan prestasi. Setiap hari ada lapangan yang menyediakan untuk melatih burung,” bebernya.

Tidak sampai disitu, untuk menjalin silaturahmi bagi penghobi burung berkicau, Amru juga membuat klub sendiri. “Klub burung yang saya didirikan bernama SF Senapati 96 Jambi,” tuntasnya. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *