KPK Segera Pelajari Revitalisasi Asrama Haji Jambi

Jambi I Kabardaerah.com — Terkait dugaan kasus korupsi pembangunan proyek revitalisasi asrama haji di kawasan Kotabaru, Kota Jambi, Jambi, yang menelan anggaran APBN sebesar Rp 57.6 miliyar KPK akan segera mempelajarinya.

Adliansyah M Nasution, Koordinator Wilayah II Sumatera Korsup Pencegahan KPK saat dikomfirmasi mengatakan bahwa pihaknya baru mengetahui pembangunan revitalisasi Asrama Haji di Jambi mangkrak, untuk itu diakuinya pihak KPK akan segera menganalisa jika terdapat temuan kerugian negara dalam proyek tersebut.

“Ada apa dengan projek revitalisasi tersebut,” ujar Adliansyah M Nasution alias Coki, Minggu (19/8/2018).

Seperti dilansir dari Waktoe.com, Coki menjelaskan kembali pihak Korsup Pencegahan KPK belum menerima  pengaduan yang masuk terkait revitalisasi asrama haji di jambi. Jika nantinya terdapat laporan masyarakat serta fakta temuan lapangan akan dianalisis oleh Direktorat Pengaduan Masyarakat di KPK.

“Kepada saya belum ada pengaduan yang masuk terkait revitalisasi asrama haji di jambi. Bisa jadi (laporan ada) ke Direktorat Pengaduan Masayarakat di KPK tapi saya belum bisa pastikan, ” katanya kepada Kantor Berita Waktoe.com, Minggu 19 Agustus 2018.

Sebelumnya, menanggapi revitalisasi Asrama tersebut, Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, Thoif dikonfirmasi masih enggan memberikan banyak tanggapan.

“Maaf saya sedang di Arafah Makkah,” ujarnya singkat.

Diketahui, revitalisasi asrama haji Kota Baru, Provinsi Jambi, yang dianggarkan sebesar Rp 57,6 miliar lebih dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang dikerjakan sejak dua tahun silam hingga saat ini pembangunannya belum rampung.

Sebab kontrak kerja perusahaan pelaksana revitalisasi asrama haji terhitung 25 Juli hingga 31 Desember 2016 lalu dengan penambahan waktu pengerjaan selama 90 hari oleh PT Guna Karya Nusantara.

“Asrama itu setara dengan hotel bintang lima kesan mewah dan megah dilengkapi restoran an cafe syariah di lantai dasar. Lantai dua terdapat aula pertemuan  Setiap lantai dilengkapi dua lift kapasitas satu ton. Sedangkan di lantai tiga sampai lima dengan terdapat jumlah kamar standar sebanyak 63 kamar, deluxe 4 kamar dan suite dua kamar,” kata salah seorang petugas di Asrama Haji Jambi, enggan disebutkan namanya.

Pantauan dilapangan, Para jemaah haji tahun ini yang masih menggunakan fasilitas bangunan lama. Terlihat masih kosong tak berpenghuni revitalisasi itu. Pada bagian dalam sudah terdapat beberapa furniture yang berserakan dan berdebu karena tak terpakai.

Di bagian dinding dan bagian atas dekat pintu utama mulai rapuh karena bangunan yang mulai bocor. Keramik yang menempel pada bagian dinding mulai lepas dari tempatnya, sebagian sisi dalam bangunan dan luar, belum diplaster. Ironisnya lagi, masih ada kotoran seperti ‘lumut’ di sela-sela dinding dan bagian tiang. Juga masih terlihat alat-alat pekerja dan instalasi listrik yang masih terluntai di setiap sudut.

Penulis: Rama Dani
Editor   : Budi Harto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *