Situs Candi Muarojambi Terancam Gagal Menjadi Warisan Dunia

Jambi I Kabardaerah.com — Situs candi Muarojambi, Jambi terancam gagal masuk dalam daftar warisan dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bagian pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan (UNESCO).

Hal itu dikarenakan sekitar area Candi Muarojambi masih banyak menyimpan masalah, diantaranya pengelolaan Candi Muarojambi belum tertata dengan baik oleh Pemerintah Daerah.

Muhtar Hadi, penggiat pariwisata Muarojambi mengatakan isu mengenai Candi Muarojambi menuju warisan dunia sudah digagas oleh Pemerintah Kabupaten Muarojambi sejak sepuluh tahun yang lalu.

“Dan kini dari sepuluh tahun yang lalu sudah masuk dalam daftar tunggu Unesco. Jika tidak ada upaya pemerintah dalam hal ini Kabupaten Muarojambi maka bisa jadi daftar ini akan terhapus dari Unesco,” ujar pria yang kerap dipanggil Borju ini, Sabtu (8/12/2018).

Pria yang berpenampilan nyentrik ini menilai upaya oleh Pemerintah Kabupaten Muarojambi menjadikan Situs Candi Muarojambi sebagai salah satu warisan dunia sangat minim.

Seperti lambannya penyelesaian komplik dikawasan candi, salah satunya masih berdiri industri dan stockfile batu bara dikawasan tersebut.

Menurut Borju, untuk menjadikan situs Candi Muarojambi sebagai warisan dunia ada tiga zona dikawasan candi harus bebas dari aktifitas dan harus ditata.

“Seharusnya dikawasan situs ada tiga zona, pertama zona inti, kedua zona penyangga kemudian zona pengembangan. Inikan harus ditata pembagian zona ini, selama ini belum tertata,” jelasnya.

Diakui olehnya, dalam rentang waktu sepuluh tahun di gagasnya Candi Muarojambi menuju warisan dunia tidak ada hasil yang disimpulkan oleh pemerintah, untuk itu dia meminta agar dilakukan evaluasi secara reguler yang dilakukan oleh pemerintahan.

Karena dikatakannya, jika persoalan yang ada dikawasan situs Muarojambi belum selesai maka pihak UNESCO akan tutup mata dan telinga terhadap Candi Muarojambi.

Maka dari itu dia berharap kepada pemangku kepentingan harus mempunyai kesepahaman yang sama, dia menilai selama ini antara pemangku kepentingan tidak berjalan bergandengan tangan.

“Seperti pihak cagar budaya, dinas pariwisata Kabupaten maupun provinsi serta dinas PU-PR dan Dinas Perhubungan juga terlibat disana harus mempunyai persepsi yang sama,” paparnya.

Tokoh Masyarakat Jambi, Usman Ermulan juga mempertanyakan nasib candi Muarojambi, menurutnya jika UNESCO tidak menetapkan sebagai warisan dunia maka candi muarojambi akan tenggelam.

Untuk itu juga dia meminta kepada Pemerintah segera mengambil langkah dan upaya, agar situs candi Muarojambi diakui sebagai keajaiban dunia.

“Kita harus berupaya jangan sampek Unesco tidak mengakuinya, jika tidak maka akan tenggelam dan tidak diakui oleh dunia,” sebutnya.

Penulis: Budi Harto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *