Di Kasang Pudak, Ada WNA Asal Korea Sebarkan Ajaran Kerajaan Yehuwa yang Resahkan Warga

JAMBI I Kabardaerah.com — Warga Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Jambi, pada Minggu kemarin dikejutkan dengan kedatangan dua orang WNA asal negara Korea.

Kedatangan mereka ditemani dengan warga Indonesia lainnya, namun mereka bukan untuk berwisata menikmati alam Muarojambi, tapi diduga untuk penyebaran dan pembagian buku dan brosur tentang ajaran Kerajaan Yehuwa.

Terang saja, warga yang curiga langsung menolak kedatangan mereka. Seperti yang dikatakan Janiarto, warga setempat dirinya pada hari Minggu kemarin sekira pukul 10.00 WIB, didatangi empat orang yang diduga jemaat Kerajaan Yehuwa.

“Dalam aksinya, kepada warga setempat mereka ini membagikan buku dan brosur tentang ajaran Kerajaan Yehuwa secara door to door. Mereka menyampaikan bahwa ajaran kerajaan Yehuwa adalah ajaran yang baik dan harus disebarkan kepada masyarakat,” tegas Janiarto kepada media ini, Senin (11/2/2019).

Setengah jam kemudian, dinilai mencurigakan, dia menghubungi aparat keamanan Babinsa, Bhabinkamtibmas Polsek Kumpeh Ulu.

“Iya mas, aksi mereka sangat janggal dan meresahkan warga. Ini juga dapat menimbulkan konflik sosial di masyarakat. Pasalnya, masyarakat Desa Kasang Pudak adalah mayoritas beragama Islam,” ungkap Janiarto.

Tidak lama kemudian, Babinsa Koramil 415-06/Pijoan Sertu Syamsori bersama Bhabinkamtibmas Polsek Kumpeh Ulu Bripka Ikha Adi tiba di lokasi.

Petugas langsung menanyakan apa tujuan membagi-bagi buku dan brosur tentang ajaran kerajaan Yehuwa. “Kami menanyakan dokumen (KTP dan Paspor) WNA asal Korea, namun saat diminta dokumen tidak dapat menunjukkan kelengkapan dokumen dengan alasan ketinggalan di mobil,” tutur Babinsa.

Namun, pada saat menuju ke mobil kedua orang WNA tersebut melarikan diri. Selanjutnya, salah seorang jemaat Kerajaan Yehua, Rumpil Saragih menghubungi pengurus jemaat Kerajaan Yehuwa atas nama Sukardi Bong untuk datang ke lokasi.

Tidak lama kemudian, Sukardi Bong tiba di rumah Matrayo untuk memberikan penjelasan terkait kegiatan jemaat Kerajaan Yehuwa di Balai Desa, Desa Kasang Pudak, selanjutnya diadakan pertemuan di Balai Desa Kasang Pudak.

Adapun hasil dari pertemuan tersebut, telah disepakati agar bersama-sama untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dan saling menghormati setiap agama.

Poin selanjutnya, apabila jemaat Kerajaan Yehuwa akan melaksanakan kegiatan keagamaan harus memberitahukan ke pemerintah desa untuk mendapatkan rekomendasi dari pihak pemerintahan desa, agar tidak terjadi gesekan di lingkungan masyarakat yang dapat menimbulkan keresahan dan gangguan Kamtibmas.

Dari informasi yang didapat, dua warga Desa Kasang Kumpeh RT 07, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Jambi, yakni Rumpel Saragih (jemaat Kerajaan Yehuwa) dan Natalia Putri Saragih (putri dari Rumpel Saragih). Sedangkan 2 orang WNA asal Korea yang melarikan diri belum diketahui identitasnya.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *