Harga Cabai di Jambi Capai Rp70 Ribu Per Kilogram

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Saat ini, harga cabai di Jambi masih terasa pedas. Bagaimana tidak, sejak satu pekan ini, harga cabai merah di pasar tradisional dalam Kota Jambi naik hingga Rp14.000 perkilogramnya dari harga sebelumnya Rp56 ribu, yakni menjadi Rp70 perkilogramnya.

Ini dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Ariansyah, bahwa mahalnya harga cabe tersebut salah satunya disebabkan oleh musim kemarau atau musim kekeringan. Akibatnya, juga mempengaruhi hasil produksi ditingkat petani cabai.

“Saat ini harga cabe ditingkat petani masih tinggi, tadi malam harga cabe mencapai Rp54 ribu sampai Rp56 ribu perkilonya. Kemudian margin antar, dan sebagainya pagi ini mencapai Rp68 ribu sampai Rp70 ribu,” ungkapnya, Selasa (16/7/2019).

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan Provinsi Jambi memasok pasokan cabai dari luar daerah seperti Jawa Tengah, seperti Mutilang, Magelang, Purworejo, Wates dan sebagainya.

“Kita anggap ini bukan masalah di rantai dagang, kalau permasalahan di rantai dagang kita bisa masuk di rantai perdagangan, dimana titik yang bisa menaikan harga. Tetapi masalahnya suplaynya yang kurang,” tutur Ariansyah.

Dia menambahkan, saat ini kebutuhan cabai di Provinsi Jambi mencapai 30 ton perhari, namun akibat musim kemarau ini hanya dapat memasok sekitar 6 ton perharinya.

Untuk mengatasi harga cabai yang melonjak, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait, bisa atau tidak pihaknya membeli langsung cabai ditingkat petani dan melakukan operasi pasar (OP) lalu menjualnya ke masyarakat.

“Kita putus rantai distribusi, kita mulai dengan cabai lokal, dan cabai lokal sedang dicari. Ternyata harganya juga sama mahalnya sama di Jawa, harganya Rp50 ribu perkilo. Artinya harga cabai ditingkat petani memang masih tinggi,” tukas Ariansyah.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *