Sepekan Meresahkan, Warga Tombak Buaya

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Seekor buaya besar yang meresahkan warga dialiran Sungai Batanghari di Desa Lambur ll, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi ditangkap masyarakat dan tim dinas pemerintah setempat.
Pasalnya, sudah sekitar satu pekan ini hewan sering muncul dipinggiran sungai, sehingga masyarakat melaporkan ke pihak dinas pemerintah agar bisa ditangkap
Yanto, warga desa Lambur II saat dihubungi mengatakan awal mulai penangkapan buaya dari Sabtu sore kemarin hingga Minggu dinihari.
Menurutnya, baru sekitar pukul 02.30 WIB buayanya baru bisa ditangkap. “Masyarakat menangkapnya saat ditengah sungai dengan cara di tombak. Selanjutnya, buaya tersebut dibawa ke tepi sungai,” tuturnya, Minggu (22/12/2019).
Dia menambahkan, sebelum buaya berhasil ditangkap masyarakat, awalnya dipancing dengan menggunakan umpan hewan entok.
Akan tetapi, usahanya masih gagal lantaran umpannya tidak dimakan hingga Minggu dinihari. Usai berunding sebentar, akhirnya masyarakat dan tim dinas memutuskan penangkapan di fokuskan ke tengah sungai.
Dengan menggunakan kapal pompong mereka terus mengintai keberadaan buaya dengan membawa tombak. Setelah beberapa jam melakukan pengintaian buaya, tim dinas dan masyarakat langsung menemukan keberadaan sosok buaya.
“Saat terlihat dipermukaan air itulah tim gabungan menangkap buaya dengan cara di tombak,” ungkap Yanto.
Bila melihat dari besarnya buaya, katanya, panjangnya mencapai lebih 3 meter.
“Sekitar satu pekan ini buaya muncul ke permukaan sungai makan ternak, sehingga masyarakat ketakutan ke sungai. Beruntungnya, sampai saat ini belum ada korban jiwa dan diprediksi masih ada lagi buaya sangat besar lainnya,” imbuhnya.
Agar jauh dari warga, buaya itu langsung dibawa ke tempat aman yang lokasinya di Desa Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi.
“Buaya yang ditangkap sudah diamankan oleh tim dinas dari pemerintah dan rencanabya dilepaskan ke sungai yang jauh dari pemukiman masyarakat,” tandas Yanto.
(aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *