Belum Genap 2 Bulan Pagar Tiang Jembatan Di Desa Pulau Aro Sudah Patah, Diduga Tidak Pakai Besi

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Proyek Pekerjaan Jembatan yang terdapat di Desa Pulau Aro Kecamatan Tabir Ulu, yang di kerjakan oleh Rekanan CV, Merangin Jaya Mandiri, dengan Pagu Dana Rp 2.374.200.000 M, yang dikejakan pada anggaran tahun 2019, Proyek tersebut belum genap dua bulan selesai dikerjakan, dan baru di nikmati oleh warga setempat tiang pagarnya sudah pada patah, dari pantauan media ini di lapangan tiang pagar jembatan tersebut diduga tidak memakai besi.

Seperti yang di katakan oleh salah seorang pemuda desa Pulau Aro.
“Pada saat pekerjaan dulu sudah saya katakan jembatan ini tidak akan tahan lama, karena saya sering melihat tukangnya kerja, yang di kerjakan oleh tukang tersebut asal-asalan saja, kami susah mau ngomong bang ngak enak, soalnya yang punya proyek ini masih warga sini jugo,” keluhnya nya yang tidak boleh di sebut namanya.

Hal yang sama juga di sampaikan oleh salah seorang tokoh Masyarakat Desa Pulau Aro, H.Baidawi yang akrab di sapa dengan ‘mbah dawi’ diri nya sangat menyayangkan sikap kontraktor yang mengerjakan jembatan tersebut, yang menurutnya tidak bekerja maksimal.

“Semenjak selesai di kerjakan jembatan tersebut, sampai saat ini belum pernah saya melewatinya, tapi dari informasi warga memang benar apa yang di katakan dindo, seharusnya kontraktor yang mengerjakan kerjakanlah yang bagus, apa lagi kontraktornya masih warga desa sini, ya kerjakan lah yang terbaik,” pintanya.

Terpisah Darman selaku pihak Konsultan PT.Arofta Consultantindo yang sempat di hubungi melalui telpon gengamnya, membenarkan kalau pekerjaan jembatan yang berada di Desa Pulau Aro, memang pihak nya selaku Konsultan.

“Iyo ndo memang kami selaku pihak konsultannyo, dan semua permasalahannyo sudah sayo serahkan kepada bawahan sayo,” kata Darman.

Sementara Muzzadir, yang merupakan bawan Darman yang sempat di temui di ruang kerjanya Kamis (6/2/2020), juga mengiyakan memang pihaknya lah yang menjadi konsultannya, dan menurut Muzzadir pagar tiang yang sempat viral naik di FB beberapa hari yang lalu seharusnya memakai besi.

“Iya abang, memang kami yang menjadi konsultanya, dan dalam perencanaannya tiang tersebut memakai besi, tapi mungkin dalam hal ini di lapangan dikarenakan sudah mepet waktu nya, maka itu tidak terpasang besinya,” terang Muzzadir.

Sementara Hendraledi selaku Ketua Peduli Daerah Sendiri (Pedas) Merangin, yang telah berkoordinasi dengan pihak PPTK jembatan tersebut, di Dinas PUPR Kabupaten Merangin, pihak PPTK mengatakan kalau tiang tersebut hanya dua tiang yang tidak di beri besi, dan sudah di perbaiki.

“Itukan hanya ada dua tiang yang tidak di beri besinya, dan tiang tersebut sudah di perbaiki,” ujar PPTK yang di tirukan oleh Hendraledi.

Namun kenyataan di lapangan semua tiang pagar jembatan tersebut tidak diduga tidak di beri besi oleh pihak rekanan. (Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *