Permudah Layanan, KPPBC Jambi Luncurkan Aplikasi Sipinang


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/admin/domains/kabardaerah.com/public_html/jambi/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 95

Jambi — Siapa bilang Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) B Jambi tidak bisa berinovasi dalam menjalankan tugasnya.

 

Buktinya, Kamis (6/7/2017) bisa menggelar launching Sipinang (sistem aplikasi perizinan dalam jaringan) yang dilaksanakan di lantai dua KPPBC TMP Jambi.

 

Kepala KPP Bea dan Cukai Jambi Priyono Triatmojo mengakui inovasi ini selain meningkatkan pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai juga menunjang tugas dan fungsi Bea dan Cukai Jambi dalam hal trade fasilitator dan industrial assistance.

 

Kenapa namanya Sipinang? Priyono menerangkan, supaya mudah dikenang dan diingat. “Kebetulan juga pinang merupakan salah satu komoditi terbesar di Provinsi Jambi.”

 

Menurutnya, Sipinang ini bisa mendorong industri melakukan penghematan dan mempersingkat waktu pelayanan dalam mengurus perizinan, terutama dalam hal pelayanan izin bongkar, izin timbun dan izin muat.

 

“Disamping itu, juga bertujuan meminimalisir pertemuan secara fisik antara petugas dan pengguna jasa kepabeanan, sehingga mencegah adanya pungutan liar (pungli),” tegas Priyono.

 

Aplikasi Sipinang ini, lanjutnya, cukup melalui handphone android pengguna sudah bisa membuat izin yang diperlukan.

 

“Kedepannya kita akan selalu memanfaatkan teknologi agar bisa selalu berinovasi sehingga mempermudah masyarakat membuat perizinan di KPPBC Jambi,”imbuhnya.

 

Rencananya, dalam masa mendatang pihaknya akan menerapkan pengawasan dan melakukan sosialisasi berbasis online.

 

Dengan adanya aplikasi Sipinang ini, per 1 Juli 2017, Kantor PPBC Jambi tidak lagi. Semua diberlakukan penuh secara online (mandatory).

 

Hal ini juga diperkuat dengan Suara Keputusan Kepala KPPBC TMP B Jambi Nomor: KEP-727/WBC.05/KPP.MP.02/2017.

 

Salah satu pelaku importir dari Lontar Pavirus Jambi Suroto mengaku sangat terbantu dengan aplikasi baru Sipinang.

 

“Dengan diterapkan aplikasi Sipinang ini semuanya berubah secara drastis. Sebagai importir biasanya butuh waktu dua hari, namun saat ini hanya butuh waktu 1 sampai 2 jam saja. Luar biasa. Kita tunggu aplikasi berikutnya,” tuturnya. (zar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *