‎Bupati Tanjab Timur Kaget Harga Makan di Daerahnya Melebihi Restoran di Kota Jambi


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/admin/domains/kabardaerah.com/public_html/jambi/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 95

Muarasabak — Usai makan disebuah rumah makan di kawasan Sabak Timur, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi, Bupati Tanjab Timur Romi Hariyanto dibuat terkaget-kaget.

 

Betapa tidak, harga makanan untuk 20 orang tamunya dipatok lebih dari lima juta rupiah. Bahkan harga tersebut melebihi harga makanan disebuah restoran di Kota Jambi.

 

Akibat, sang Bupati meminta agar Camat Muarasak Barat, mengumpulkan semua pemilik rumah makan (RM) yang ada di wilayahnya.

 

Dalam cerita yang diutarakan Romi, peristiwa itu terjadi pada Minggu lalu, saat dirinya kedatangan tamu dari provinsi dan pusat.

 

Selanjutnya, untuk menghormati tamunya, mereka dijamu makan siang disalah satu rumah makan yang ada di Kecamatan Sabak Barat tersebut.

 

Namun, betapa kaget dan terperanjatnya sang bupati saat dilakukan pembayaran. Tagihan pembayaran makan siangnya mencapai Rp. 5.800.000. Padahal, rombongan yang makan ketika itu hanya berkisar 20 orang.

 

“Saat bayar saya sedikit terkejut, masak total tagihanya mencapai Rp.5.800.000, inikan tidak bisa menghitung namanya. Tidak masuk akal,” ungkapnya dengan nada sedikit emosi, Kamis (14/7/2017).

 

Menurutnya, dengan jumlah total tagihan yang dibayarkan itu, jika dibandingkan makan di restoran di Kota Jambi dengan jumlah 20 orang, tidak akan sebesar itu.

 

“Saya rasa kalau di restoran Jambi, makan dengan 20 orang, kita akan makan dengan sepuas-puasnya,” keluh Romi.

 

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Tanjab Timur ini, tidak tidak menginginkan tamu yang hadir saat kegiatan MTQ mendatang ikut terkejut.

 

Karena itu, Dia tidak ingin mereka mengeluarkan uang dengan harga yang tidak masuk akal dan makan di rumah makan yang tidak bisa menghitung. Sebab, hal itu akan menjadi hal yang buruk bagi Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung.

 

“Karena itu saya minta kumpulkan pemilik rumah makan, jangan sampai mereka menghitung semaunya mereka sendiri,” tegas Romi. (trs/zar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *