Mimpi Apa Tugu Monas Mau Diganti Tugu Keris Siginjai


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/admin/domains/kabardaerah.com/public_html/jambi/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 95

 

 

Jambi, KD — Niat Pemerintah Kota Jambi untuk mengganti tugu monumen perumnas (Monas) atau Tugu Jam Kotabaru di kawasan perkantoran Kotabaru, Kota Jambi masih menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat.

Salah satu tokoh masyarakat Jambi, Usman Ermulan mengaku baru mengetahui dari gencarnya media online memberitakannya.

“Saya tahunya dari media online, bahwa Tugu Monas yang sudah berdiri puluhan tahun silam akan diganti dengan Tugu Keris Siginjai. Mimpi apa mereka. Akibat ini terjadi ketersinggungan dari masyarakat Jambi,” ungkap mantan Bupati Tanjungjabung Barat ini.

Karena itu, Dia sangat kecewa dengan kebijakan Walikota Jambi Syarif Fasha. “Saya kecewa dengan Walikota. Buka sejarah. Harus belajar kepada tokoh adat, agama dan budaya,” tegasnya belum lama ini.

Menurutnya, alangkah bijaksananya bila melalui meja perundingan banyak pihak. “Rundingkan bila ada sesuatu. Dipikirkan juga nilai sejarah kepemimpinan walikota terdahulu.”

“Kalau mau buat, buat kota baru lagi yang tempatnya strategis, di Seberang kek atau di Paal X yang letaknya pas masuk pintu gerbang Kota Jambi,” saran Usman.

Baginya, pembangunan itu tidak selalu menghancurkan yang sudah ada. “Tidak bisa yang sudah ada dihancurkan diganti dengan baru. Bisa habis uang negara,” tukasnya.

Bangunan Tugu Monas tentunya sudah ada nilai sejarah yang seharusnya dipertahankan. “Bila memang Keris Siginjai mempunyai nilai sejarah bisa ditempatkan ditempat terhormat. Lebih afdol lagi dibuat di lokasi yang baru,” beber Usman.

Dengan demikian, katanya, pemimpin sekarang ada ikon tersendiri. “Bila dulu Walikota Zainur Haviz ikonnya Tugu Monas, Abdullah Manap dengan Jembatan Makalam, serta Azhari DS ikonnya pada Terminal Simpang Rimbo. Nah dengan dibangunnya Tugu Keris Siginjai akan menjadi ikon Walikota Jambi sekarang, Syarif Fasha,” ungkapnya.

Disamping itu, tuturnya, dimana lokasi yang mempunyai nilai sejarah perjuangan rakyat Jambi, tepat bisa dibangun disana.

“Untuk apa dihancurkan, sudah bagus ada tugu monas.Yang terpenting perluasan pembangunan dengan konsep yang baik. Selain bisa menambah destinasi wisata juga menambah perekonomian kerakyatan setempat,” imbuh Usman mengakhiri. (aris/ratno)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *