Jambi, KD — Aksi sweeping organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Merah Putih (LMP) disebuah Resto & Lounge POD (Port Of Destination) di Jalan Kolonel M Taher, Pakuan Baru, Jambi Selatan terjadi Sabtu malam (22/7/2017) ricuh.
Diduga aksi itu, lantaran pihak POD tidak memilki ijin penjualan minuman beralkohol (minol) sesuai aturan yang berlaku.
Mulanya, ratusan masa ormas tersebut mendadak mendatangi tempat mangkal kawula muda sehingga menimbulkan kegaduhan para pengunjungnya.
Selanjutnya masa berusaha masuk ke dalam POD, namun petugas keamanan setempat langsung menghadangnya di halaman POD
Syukri Baraqbah Ketua FPI Kota Jambi bersama masanya terus mendesak masuk, hingga perang mulut dan aksi dorong-dorongan kedua belah pihak tidak dapat dihindari.
Mereka berencana menggelar sweeping minol yang dijual POD yang diduga tidak memiliki ijinnya dalam berusaha.
Beruntung petugas kepolisian dari Polresta cepat mengetahui aksi yang tidak memiliki ijin tersebut.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Ahmad Fauzi Dalimunthe yang tampak datang di Resto & Lounge POD langsung mencegah aksi tersebut agar tidak terjadi kericuhan.
Dalam dialog dengan Koordinator masa FPI dan Laskar Merah Putih, Kapolresta Jambi menyesali adanya kejadian ini dikarenakan ormas melakukan tindakan tanpa ada melaporkannya dan memperoleh izin kegiatan secara resmi sebelumnya ke Polresta Jambi.
Menurutnya, kegiatan sweeping minol saat ini harus dihentikan dikarenakan telah mengganggu ketertiban umum.
“Saya mengimbau agar setiap permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan secara baik dan dalam koridor hukum yang berlaku tanpa bertindak anarkis dengan cara main hakim sendiri,” tegas Dalimunthe.
Usai berdialog, kurang dari tengah malam kegiatan tersebut berakhir. Masa dari ormas FPI dan LMP kemudian membubarkan diri dengan tertib dan aman. (aris/ratno)
