Jambi, KD — Pasca terpantaunya delapan titik api di Provinsi Jambi, Senin lalu, tim Satgas Karhutla Provinsi Jambi lebih serius lagi mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Hamdan, mengatakan saat ini ada dua Helikopter Water Bombing sudah standby di Bandara Sultan Thaha Jambi untuk beraksi memadamkan api apabila terjadi karhutla.
Diakuinya, satu Helikopter Water Bombing sudah tiba di Jambi pada Sabtu lalu dan datang lagi Helikopter Water Bombing pada Senin sore kemaren.
“Di bandara sudah ada dua Helikopter Water Bombing. Selanjutnya kita masih menunggu bantuan satu unit heli lagi yang digunakan untuk patroli,” ujar Hamdan, Selasa (25/7/2017).
Saat terpantau delapan titik api pada Senin kemaren oleh satelit Terra Aqua BMKG Jambi yang terjadi di Kabupaten Tebo dan Batanghari, helikopter yang didatangkan dari pusat sudah mulai beraksi untuk memadamkan titik api.
“Senin sore kemarin pesawat heli sudah beraksi memadamkan titik api di Tebo dengan empat kali water bombing dan di Batanghari tiga kali water bombing,” jelasnya.
Titik api tersebut tingkat kepercayaannya mencapai 80 persen terjadinya kebakaran. Atas dasar itulah helikopter yang baru mulai beroperasi dan langsung menuju ke sumber titik api untuk dipadamkan.
Untuk penanggulangan bencana karhutla di Provinsi Jambi, masih menurut Hamdan, rencananya Provinsi Jambi akan mendapatkan bantuan sebanyak tiga unit helikopter.
“Helikopter bantuan pusat tersebut, terdiri dari dua helikopter jenis Water Bombing dan satu unit helikopter khusus untuk patroli karhutla,” imbuhnya. (ratno)
