Rampas Senpi Petugas, Tersangka 363 Didor Petugas ‎

Jenazah Apek disemayamkan di rumah duka
Jenazah Apek disemayamkan di rumah duka

Jambi, KD — Taufan alias Apek (28), residivis kambuhan yang selama ini menjadi incaran Kepolisian Resort Kota (Polresta) Jambi pelariannya harus berakhir ditangan petugas.

Tersangka kasus pencurian dengan pemberatan tersebut, tewas setelah kabur dari sergapan tim Buser Polresta Jambi di Lorong Jatayu, Paal Merah, Jambi Selatan, Kota Jambi, Minggu kemarin.

Kejadian ini, langsung dibenarkan Kapolresta Jambi Kombes Pol Achmad Fauzi Dalimunthe kepada media daring ini, Senin (28/8/2017).

Menurutnya, TSK 363 (KUHP) tersebut merupakan residivis yang selama ini dicari petugas karena sudah meresahkan sekali.

Dari informasi yang dihimpun, mulanya hari Minggu pagi petugas mendapatkan informasi bahwa pelaku sedang berada di Lorong Jatayu, Paal Merah Jambi Selatan, Kota Jambi.

Selanjutnya, tim Buser Polresta Jambi langsung melakukan penyelidikan di TKP yang dimaksud. Namun, pada saat melakukan penyergapan, tersangka yang sudah mengetahui kedatangan polisi berusaha melawan petugas.

Aksi perkelahian antara petugas dan Apek tidak dapat dihindarkan. Dalam adu perkelahian tersebut, pelaku berusaha merampas senjata api (senpi) milik anggota dengan mendorong anggota.

Melihat kekuatan anggota banyak, akhirnya tersangka melarikan diri. Tim Buser yang tidak ingin melepas tersangka, berusaha melakukan pengejaran serta memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali dan memerintahkan agar tersangka berhenti.

“Meski sudah diberi tembakan peringatan, namun Apek masih berusaha melarikan diri. Selanjutnya dalam pengejaran tersebut, petugas melakukan tindakan tegas dengan memberikan tembakan untuk melumpuhkan tersangka ke arah kaki. Namun, dia masih tetap melarikan diri,” ungkap Dalimunthe.

Saat itu, anggota sempat kehilangan jejak pelaku. Kemudian sekitar pukul 13.50 WIB, petugas melakukan penyisiran disekitar TKP penangkapan.

Tidak lama berselang, warga Desa Mekar Jaya, Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi itu ditemukan tergeletak di kebun pisang warga.

Selanjutnya, petugas segera membawa TSK ke RS Bhayangkara Jambi untuk dilakukan tindakan medis.

Tetapi, menurut pihak rumah sakit, nyawa pelaku sudah tidak dapat tertolong lagi. Oleh petugas, jenazah Apek dibawa ke rumah duka di Muarojambi dengan menggunakan mobil ambulance. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *