Jambi, KD — Bambang, selaku pengurus gudang beras Srimurti yang di inspeksi mendadak (sidak) Satgas Pangan Provinsi Jambi di kawasan Talangbakung, Kota Jambi mengaku tidak tahu bila berasnya terdapat karung bertuliskan Bulog.
Menurutnya, karung-karung tersebut berasal dari petani Palembang, Sumatera Selatan. “Saya tidak mengetahuinya. Pasalnya, kami membeli beras dari petani Palembang sudah ada merek Bulognya,” tandasnya, Rabu (30/8/2017).
Supaya tidak terulang lagi, kata Bambang mengimbau, agar petani dalam menjual beras kepada pihaknya tidak lagi menggunakan karung 50 kg dengan merek Bulog.
“Saya menginginkan dikemudian hari tidak terjadi masalah, sehingga dapat menciptakan rasa aman semua di Jambi,” harapnya.
Baca juga : diduga-timbun-beras-bulog-satgas-pangan-sidak-gudang-srimurti
Dengan kejadian ini, pihaknya akan mengganti karung beras yang ada merek Bulog dengan karung biasa, pantas dan tidak menimbulkan masalah.
“Akan saya koordinasikan terlebih dahulu dengan pihak Bulog. Apakah karung tersebut dibakar atau kita serahkan langsung ke Bulog,” tutur Bambang. (azhari)
