Kampung Bantar Program Yang Menjadi Percontohan Nasional

Walikota Jambi Syarif Fasha saat berada di Kampung Bantar

Jambi, KD — Sejak Kota Jambi dipimpin Walikota Jambi Syarif Fasha, salah satu program untuk untuk mengakselerasi percepatan pembangunan Kota Jambi adalah program Kampung Bantar (Bersih, Aman dan Pintar).

Menurut Walikota, program inisiatif Pemerintah Kota Jambi sengaja dibuat untuk kemasyarakatan di Kota Jambi yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah, meningkatkan kualitas kesejahteraan dan meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat, khususnya di lokasi RT Kampung Bantar.

“Sedangkan tujuan Program Kampung Bantar adalah untuk menjadikan suatu lingkungan perkampungan terkecil lingkup RT di masyarakat yang berwawasan lingkungan bersih dan sehat, tercukupinya fasilitas sanitasi sarana dan prasarana lingkungan memadai, permukiman layak huni dan tertata rapi (nyaman), aman dan tertib, tingkat kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang cukup baik (produktif),” ujarnya belum lama ini.

Selain itu, sambung Fasha, warganya senantiasa menjaga semangat jiwa gotong royong, nilai-nilai agama, kesetiakawanan nasional, adat istiadat dan norma-norma hukum dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa yang lebih berakhlak, beradat dan berbudaya.

Terkait indikator Kampung Bantar, terangnya, Bersih itu memiliki sarana dan prasarana permukiman dan perumahan sehat dan tertata rapi.

Disamping itu juga memiliki sarana dan prasarana lingkungan yang memadai, memiliki tingkat partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Kemudian, masyarakat harus memiliki ruang terbuka hijau, bebas dari polusi, memiliki tingkat kesadaran dalam pemanfaatan lahan tidur untuk kebutuhan rumah tangga dan masyarakat.

“Terakhir masyarakat harus memiliki sanitasi lingkungan yang sehat dan baik dan memiliki jiwa dan semangat gotong royong, serta nilai-nilai kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Fasha.

Dikategori Aman, lanjut Walikota, lingkungan masyarakat yang harus bebas dari bahaya napza dan miras. Lingkungan yang bebas dari kriminalitas serta lingkungan yang bebas dari tindakan prostitusi dan asusila.

Selanjutnya, lingkungan yang bebas dari tindakan KDRT, penceraian rumah tangga, deskriminasi dan eksploitasi anak. Lingkungan yang masyarakatnya senantiasa menjaga semangat musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan kegiatan di masyarakat khususnya di bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, keamanan dan ketertiban.

“Masyarakat harus memiliki tingkat kesadaran berpolitik dan hukum yang tinggi. Lingkungan yang senantiasa menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat, budaya bangsa dan norma-norma hukum ditengah masyarakat,” tutur Fasha.

Sedangkan Pintar, katanya lagi, masyarakat harus memiliki lembaga pemberdaya ekonomi masyarakat dan memiliki lembaga dan kelompok pendidikan dalam peningkatan sumber daya manusia.

Disisi lain, masyarakat dituntut pintar memiliki kelompok organisasi sosial, kemasyarakatan, kepemudaan dan keagamaan sehingga lingkungannya bisa bebas dari buta aksara dan angka putus sekolah.

“Selanjutnya masyarakat bisa membuat lingkungan yang bebas dari tingkat pengangguran. Lingkungan yang bebas dari tingkat kematian ibu hamil dan balita serta bisa menciptakan lingkungan yang mampu menggali mengelola potensi sumber daya manusia dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat,” tegas Fasha.

Atas program model pemberdayaan masyarakat tersebut, terdengar juga hingga pemerintah pusat sehingga pada Desember 2014 lalu ditetapkan oleh Menteri Sosial RI Khafifah Indah Parawansa sebagai percontohan nasional pada saat Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN).

Baca juga : kodim-0415batanghari-berpeluang-menjadi-yang-terbaik

Program Kampung Bantar itu pun semakin menjamur di Kota Jambi. Tercatat saat ini telah 1.000 lebih Kampung Bantar telah berdiri di Kota Jambi.

“Program Kampung Bantar (Bersih, Aman dan Pintar) dapat menjadi salah satu solusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mensukseskan pembangunan di Kota Jambi, karena Kampung Bantar dapat mengakselerasi percepatan pembangunan Kota Jambi,” tukas Fasha dengan senyum sumringah.

Tidak hanya masyarakat yang diberdayakan dalam program tersebut, namun Walikota Jambi juga bersinergi dengan TNI-Polri melalui anggota babinsa dan babinkantibmas. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *