Jambi, KD — Akademisi dan pengamat kebijakan publik pemerintahan serta politik Jambi DR Dedek Kusnadi mengingatkan Gubernur Jambi Zumi Zola agar berhati-hati dalam menetapkan sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Jambi.
Pasalnya, sekda merupakan tangan kanan dari seorang gubernur, tentunya harus memiliki integritas dan potensi yang baik dalam memahami tugas dan fungsi di struktur pemerintahan dalam membantu gubernur.
“Masalah sekda ini jangan ada embrio-embrio politik. Sekda harus betul-betul bisa membantu gubernur dalam menjalankan tugas dan jangan ada titipan partai-partai tertentu soal menentukan sekda ini,” ungkapnya.
Bagi Dedek, Gubernur selaku kepala daerah harus lebih selektif dalam menentukan seorang sekda. Disamping itu, harus mengenyampingkan rekanan dan persaudaraan. “Artinya tidak ada titipan dalam menentukan keputusan.”
Tidak berbeda jauh dengan Dedek, Usman Ermulan juga menyarankan kepada Gubernur Jambi Zumi Zola, agar dalam menentukan seorang sekda tidak berdasarkan kedekatan emosional.
Tetapi harus ditentukan dengan kemampuan dan kredibilitasnya. “Sekda itu harus menguasai segala aturan teknis, karena sekda merupakan kepala pemerintahan tertinggi di bidang pelayanan administrasi,” papar Mantan Bupati Tanjungjabung Barat ini.
Diakuinya, dalam menentukan sekda tersebut adalah hak prerogatif seorang Gubernur, tetapi jangan lupa jika sekda merupakan tangan pertama dalam membantu kebijakan gubernur.
“Tentunya dalam menentukan sekda haruslah orang yang profesional dalam bidangnya. Selain itu harus murni, jangan ada intervensi dari pihak mana pun,” tegas Usman.
Seperti sudah diketahui, saat ini ada tiga nama calon Sekda Provinsi Jambi, yakni Asnawi AB, M Dianto dan Plt Sekda Provinsi Jambi sekarang Erwan Malik.
Yang pasti kedua nara sumber tersebut, menilai ketiga calon sekda tersebut adalah orang terbaik untuk menjadi Sekda Provinsi Jambi definitif. (budi)
