Pemkot Jambi Bangun WTE

Jambi, KD — Walikota Jambi DR Syarif Fasha tidak mengira bila Kota Jambi ditunjuk sebagai pilot project integrated resource recovery center/WTE.

Dalam melakukan kegiatannya WTE bekerjasama dengan Unescap, UCLG, Aspac, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dan Pemerintah Daerah Kota Jambi.

Karena itu, Fasha mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Unescap, KLHK RI dan UCLG Aspac yang telah memberikan kepercayaannya kepada pemerintah daerah Kota Jambi untuk melaksanakan pembangunan pilot project.

Kedepannya Pemerintah Kota Jambi  akan mereplikasi teknolgi tersebut ke beberapa tempat yang ada di Kota Jambi untuk mengelola sampah dengan konsep resource recovery, guna meminimalkan sampah yang diangkut ke TPA dan memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Kota Jambi.

“Sampah-sampah organik di pasar itu diolah menjadi energi-energi listrik dan gas, dan itu akan diberikannya kepada masyarakat di lingkungan ini,” jelas Fasha usai melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunanan tempat pengolahan sampah ramah energi teknologi atau Waste To Energy (WTE), di Pasar Baru, Talangbanjar, Kota Jambi, Rabu (27/9/2017).

Alasan kenapa Kota Jambi dipilih tempat pembangunan WTE, menurut Walikota, karena komitmen Pemerintah Kota Jambi untuk betul-betul ingin mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

“Jadi sampah-sampah organik ke depan nanti tidak akan kami bawa ke TPA lagi, tapi akan kami olah di sumbernya nanti,” terang Fasha.

Terakhir Fasha berharap, agar pembangunan pilot project integrated resource recovery center/WTE di pasar tersebut, dapat berjalan sebagai mana dengan yang telah direncanakannya. (budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *