Nobar Film G30S/PKI, Korem 042/Gapu Gunakan Layar Lebar 

Kapenrem 042/Garuda Putih Mayor Inf Jasman Bangun

Jambi, KD — Agar lebih mengetahui ideologi dan makna Pancasila secara benar, Danrem 042/Garuda Putih Jambi Kolonel Inf Refrizal mengajak pelajar, mahasiswa dan masyarakat Kota Jambi nonton bareng (nobar) film pengkhianat G30S/PKI di halaman depan Balai Prajurit Makorem 042/Gapu di kawasan Telanaipura, Kota Jambi.

Nobar yang akan digelar pada Sabtu malam besok (30/9/2017), pada pukul 19.00 WIB tersebut juga dihadiri Forkompinda Provinsi dan Kota Jambi.

Tidak itu saja, pihak korem juga mengundang ormas, tokoh masyarakat, adat, pelajar SMA, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) beserta masyarakat luas yang belum pernah menyaksikan kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI).

Menurut Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 042/Gapu Mayor Inf Jasman Bangun, tujuan digelarnya nobar film G30S/PKI agar masyarakat NKRI tidak melupakan jasmerah, yakni jangan sampai melupakan sejarah.

“Selain itu, guna mengingat kembali tragedi kelam pembunuhan tujuh pahlawan revolusi yang dibunuh PKI secara kejam dan sadis,” tegas Bangun di ruang kerjanya, Jumat (29/9/2017).

Disamping itu, katanya, untuk mempertahankan ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sehingga pelajar, mahasiswa dan masyarakat lainnya dapat mengetahui serta memahami lagi ideologi Pancasila yang di dalamnya terdiri dari lima sila tersebut.

“Dengan pemutaran film ini, kita berharap pendidikan di sekolah, khusus pelajar anak sekolah dan mahasiswa bisa meningkatkan dan mengimplementasikan lima butir Pancasila di kehidupan sehari-hari. Bisa juga dalam bentuk diskusi, seminar, perlombaan sehingga nilai-nikai yang terkandung di dalam butir Pancasila tidak hilang dan tertanam di sanubari anak bangsa,” harap Bangun.

Dengan faham dan memahami pemutaran film pemberontakan PKI tersebut, imbuhnya, akan  mempersempit ruang gerak PKI yang akan berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan faham komunis.

Berbeda dari tempat pemutaran film yang sama, di Korem 042/Gapu pemutaran filmnya akan menggunakan layar lebar.

“Kita menggunakan layar lebar 4X6. Selain itu film yang akan diputar ini adalah yang asli, yakni selama sekitar empat jam dan tidak ada yang dipotong,” ungkapnya.

Pasalnya, tukas Bangun, banyak masyarakat yang protes, karena film G30S/PKI yang sebelumnya hanya berdurasi sekitar 1 jam 3 menit.

“Mereka tidak puas dan tidak mengerti isi dan jalan cerita film yang sesungguhnya, karena banyak adegan yang diedit,” ujarnya.

Bangun juga menilai, dari semua elemen masyarakat menonton film ini ada pesan moral yang bisa diambil dan diimplementasikan dalam bermasyarakat.

“Bahwa gerakan PKI tidak akan ada habisnya, sehingga kita harus tetap waspada dan jangan terpengaruh dengan ideologi komunis yang menyesatkan. Tanamkan semua kelima sila yang ada di Pancasila. Itulah tameng kita dalam mempersatukan NKRI,” tegas Bangun.

Kapenrem juga menyebutkan, kegiatan nobar G30S,/PKI juga dalam rangkaian HUT TNI ke 72 tahun.

“Mari kita ajak masyarakat, keluarga, saudara dan teman kita untuk nobar. Padati lapangan korem dengan ribuan massa yang hadir,” harap Bangun. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *