Pemprov Jambi Akan Cabut Siaga Darurat Karhutla

Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah

Jambi I Kabardaerah.com — Pemerintah Provinsi Jambi berencana pada akhir bulan Oktober mendatang, akan mencabut status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi.

Pasalnya, dengan berakhirnya status tersebut, di Provinsi Jambi akan mewaspadai lagi ancaman bencana lain lagi, yakni bahaya banjir dan tanah longsor.

Hal ini diakui Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, bahwa wilayah di Provinsi Jambi sudah memasuki musim penghujan.

“Setelah itu kita akan melakukan rapat dengan BMKG, karena saat ini Provinsi Jambi telah memasuki musim penghujan. Nantinya pihak BMKG yang akan menentukan bahwa ketika intensitas hujan di Provinsi Jambi tinggi, kita akan kumpulkan semua Kepala BPBD se-Provinsi Jambi,” paparnya belum lama ini.

Menurutnya, dengan kondisi demikian bisa saja Provinsi Jambi akan melakukan status siaga banjir apabila intensitas hujan di Jambi semakin meningkat.

“Bila terjadi kondisi demikian, kita tetapkan siaga banjir dengan keputusan Gubernur Jambi, untuk antisipasi banjir pada akhir tahun 2017 ini,” jelasnya.

Deliyansyah juga menambahkan, semua daerah yang ada di Provinsi Jambi memiliki peta tersendiri untuk bencana banjir. Namun akan lebih difokuskan pada pinggiran Sungai Batanghari karena dipastikan warga sekitar terkena dampak banjir.

Sedangkan bencana tanah longsor biasa terjadi di Kabupaten Kerinci, tetapi tidak terlalu banyak musibah longsor.

Untuk mengantisipasi terjadinya musibah banjir dan longsor, Kepala BPBD tersebut juga sudah melakukan sosialisasi terkait bencana banjir dan longsor dari tingkat paling bawah. “Sudah kita sosialisasikan sesuai dengan instruksi Pak Gubernur.” (ratno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *