Batanghari I Kabardaerah.com – Guna melakukan pencegahan penyakit malaria dan dalam rangka eleminasi penyakit malaria di Kabupaten Batanghari, Dinas Kesehatan setempat mendapatkan bantuan kelambu sebanyak 5.300 kelambu dari Global found.
Hal ini diakui, Kepala Dinas Kesehatan Batanghari dr Elvie Yennie, eleminasi malaria tersebut bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun 2030.
“Sasarannya adalah seluruh wilayah yang dinyatakan endemis malaria, termasuk Kabupaten Batanghari,” tegasnya.
Eleminasi malaria, menurut Elvie, adalah suatu upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat dalam satu wilayah geografis tertentu, dan bukan berarti tidak ada kasus malaria impor serta sudah tidak ada vektor malaria di wilayah tersebut. Sehingga tetap dibutuhkan kegiatan kewaspadaan untuk mencegah penularan kembali.
Pencanangan pemberian kelambu massal fokus (PKMF) di Kabupaten Batanghari hanya untuk lima desa. “Seperti di Desa Karmio Kecamatan Batin XXIV sebanyak 1.600 kelambu, Desa Tanjung Marwo, Kecamatan Muara Tembesi sebanyak 1.150 Kelambu, Desa Pulau Kecamatan Muara Tembesi sebanyak 900 kelambu, Desa Bulian Jaya, Kecamatan Maro Sebo Ilir sebanyak 1.350 kelambu dan Desa Bukit Kemunig Kecamatan Mersam sebanyak 300 kelambu,” ungkapnya.
Kadis beralasan diberikannya bantuan kelambu untuk eleminasi malaria tersebut dikarenakan kabupaten tersebut merupakan salah satu kabupaten yang masih beresiko terhadap malaria dan termasuk 80 persen kabupaten/kota di Indonesia yang endemis malaria.
“Jumlah kasus malaria di Kabupaten Batanghari yang dilaporkan pada tahun 2015 sebanyak 212 kasus, tahun 2016 sebanyak 45 kasus dan sampai dengan september 2017 sebanyak 5 kasus,” pungkasnya. (aris)