Pasar Angsoduo Butuh Jalan Alternatif

Usman Ermulan

Jambi I Kabardaerah.com — Jalan di kawasan Masjid Agung Alfalah menuju Pasar Tradisional Angsoduo hingga WTC, Kota Jambi sudah sejak lama dikeluhkan sebagai jalan macet oleh warga.

Tidak terkecuali dari tokoh salah satu masyarakat Jambi Usman Ermulan. Dia menilai, apa yang diupayakan Pemerintah Provinsi Jambi untuk merelokasi pedagang kaki lima (PKL) sudah tepat.

“Saya angkat jempol dengan Gubernur Jambi. Apa yang menjadi upaya Zumi Zola untuk memindahkan pedagang di Pasar Angsoduo lama ke Pasar Angsoduo Modern yang baru sudah tepat,” tegasnya, Minggu (12/11/2017).

Namun, untuk mengurai kemacetan di lokasi tersebut, ujarnya, masih belum memecahkan persoalan. Apalagi bila datang hari besar Islam, seperti Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, macetnya luar biasa.

Menurutnya, pemerintah daerah Jambi harus segera membangun jalan alternatif dari segala arah menuju pasar Angsoduo agar tidak semrawut.

Untuk mengatasi kemacetan di kawasan tersebut, Mantan Anggota DPR-RI di Komisi Keuangan menyarankan agar pemerintah daerah harus segera membuka akses jalan alternatif dari Puskesmas Putri Ayu yang melintasi Legok dan samping rumah dinas Komandan Korem 042/Garuda Putih menuju Pasar Angsoduo.

Tahap selanjutnya, pemerintah harus segera menembus jalan dari Singkawang di Kawasan Broni menuju Simpang Puskesmas Putri Ayu.

“Dan tahap ketiga pemerintah harus segera menembus jalan dari Buluran dan SPG lama melewati tepi Danau Sipin menuju Legok hingga tembus Pasar Angsoduo,” imbuh Usman dalam bincang warung kopi bertajuk “Diskusi Membangun Negeri” di kawasan Pasar, Kota Jambi.

Diakuinya, dengan di bangunya jalan alternatif mulai dari Puskesmas Putri Ayu, Singkawang dan Buluran serta SPG lama yang melintasi tepi Danau Sipin secara tidak langsung sudah membuka berbagai akses, seperti pemerataan dan perluasan pembangunan.

“Otomatis jalan alternatif yang melintasi pinggir Danau Sipin tersebut sudah membuka destinasi wisata sebagai pembangunan dan keindahan kota. Dengan demikian tentu juga akan mengangkat perekonomian masyarakat sekitarnya,” papar mantan Bupati Kabupaten Tanjungjabung Barat dua periode ini.

Usman yakin, dengan dibangunnya jalan alternatif tersebut para pedagang kaki lima yang selama ini ditengarai kemacetan arus lalu lintas tidak akan menempati badan jalan tersebut.

“Jika akses jalan sudah terbuka dan jadi ramai yang melintasi, para pedagang pasti pindah dari situ dan tentu tidak akan menempati jalan utama lagi,” paparnya.

Persoalan siapa yang membangun, menurut hemat Usman Ermulan, bisa siapa saja. “Dalam membangun hendaknya antara Pemerintah Provinsi dan Kota Jambi harus saling berkolaborasi dan bersinergi. (budi/azis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *