Murid MI Nurul Huda, Desa Teluk Pengkah Khawatir, Sekolahnya Terancam Ambruk

Kualatungkal I Kabardaerah.com — Potret pendidikan masih muram. Setidaknya begitulah yang terjadi di Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Jambi.

Betapa tidak, sebuah bangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda 025, di Desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjabbar kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.

Disalah satu sisi bangunan, terlihat tembok penahan tanah disalah satu bangunan ruang kelas MI tersebut terkikis dan mengalami longsor sepanjang 35 meter.

Bahkan pondasi bangunan sudah terlihat menggantung tinggi hingga lebih 1 meter.

Bila kondisi ini tidak segera diperbaiki, maka akan berpotensi bahaya bagi keselamatan para murid di madrasah tersebut. Dari kondisi tersebut, bangunan MI Nurul Huda bisa terancam ambruk.

Hal ini diakui Kepala MI Nurul Huda, Alizar yang berharap lembaga pendidikan yang dipimpinnya ini mendapat perhatian serius, baik dari pemerintah maupun dari para dermawan, terutama untuk mengantisipasi ambruknya bangunan Madrasah Ibtidaiyah tersebut.

“Jadi keluhan sekolah kami selama ini, yaitu tebing yang ada dibelakang kantor atau kelas itu memang dari kemarin-kemarin itu sudah mau runtuh,” katanya, Senin (27/11/2017).

Selain bangunan sekolah yang nyaris ambruk, Alizar juga mengeluhkan kondisi atap seng bangunan MI Nurul Huda yang selalu bocor bila dilanda hujan.

“Yang keduanya juga itu atap yang sebelah sini itu mungkin setiap pelajar kalau hujan turun tidak bisa belajar. Jadi anak kami pulangkan. Ini kondisi atap yang dari awal dibangun mungkin atapnya tidak pernah di tukar. Mungkin karna kendala dana tadi,” ungkapnya.

Hal senada diutarakan Ketua Komite MI Nurul Huda Desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi, Aminul Mudhakkir.

Menurutnya, alasannya anak tidak bisa ikut belajar karna hujan dan atapnya bocor. “Yang bocor ada tiga kelas. Itu bangunan sekolah awal.”

Amiranda, salah seorang siswi kelas 6 MI Nurul Huda, mengaku khawatir dengan kondisi bangunan sekolahnya.

“Kami berharap sekolah kami tempat menimba ilmu bisa diperbaiki. Kami selalu khawatir pak, takutnya pas lagi belajar di kelas, kelasnya ambruk,” tandas Amiranda. (wijaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *