Warga Tuntut PT Trona Perbaiki Jalan  Rusak 

Jambi I Kabardaerah.com — Warga di RT 4, Desa Sungai Bertam, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi, Jambi saat ini sering mengeluh. Pasalnya, jalan lingkungannya sudah bertahun-tahun rusak berat.

Hancurnya jalan tersebut, diduga diakibatkan aktifitas kendaraan PT Trona yang mengangkut hasil perkebunannya melebihi kapasitas tonase jalan.

Bagaimana tidak, jalan lingkungan yang dibangun dari uang rakyat oleh pemerintah kabupaten setempat, dilewati kendaraan yang melebihi dari 5 ton.

Akibatnya, jalan tersebut rusak berat rata dengan tanah kuning, berlobang dan bercampur batu kerikil.

Mantan Ketua RT 04, Abdullah Sani mengaku, selama ini pihak perusahaan PT Trona yang diduga aktivitas kendaraan pengangkut hasil perkebunan menjadi penyebab kerusakan jalan.

“Kami menyayangkan belum ada bantuan yang kami dapat dari pihak PT Trona hingga saat ini, agar jalan tersebut bisa diperbaiki,” ujarnya kepada media ini.

Diakuinya, bantuan pihak PT Trona hanya diterima warganya ketika hari raya Idul Adha. “Pihak perusahaan hanya memberikan minuman gelas kepada warga. Itupun tidak semua warga RT dapat, hanya warga RT 3 aja yang dikasih oleh perusahaan itu,” jelas Sani.

Tidak itu saja, Dia juga mengakui selama menjadi ketua RT, belum pernah menerima dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari pihak Trona.

Menurutnya, seharusnya pihak perusahaan harus mengeluarkan dana CSR-nya dalam ikut serta memberikan kontribusi pembangunan di suatu wilayah kerjanya.

Warga setempat juga mengeluhkan perihal yang sama. Mereka meminta, pihak pemerintah memberikan teguran atau bertindak tegas kepada PT Trona.

“Kami harap pemerintah selaku pihak yang berwenang segera bertindak dan memberi sangsi kepada perusahaan tersebut,” timpal warga lainnya.

Selain itu, dengan nada tinggi, warga mengancam pihak PT Trona tidak menunjukan rasa tanggungjawab dan kepedulianya terhadap kerusakan jalan, mereka akan melakukan aksi.

Aksi warga tersebut cukup beralasan. Menurut warga, jalan rusak tersebut jika musim panas datang dan dilintasi kendaraan maka debu-debu tebal akan berterbangan.

Akibatnya, warga pun dipaksa menghirup udara tidak segar yang bercampur debu. Sebaliknya, saat musim hujan datang kondisi jalan pun berlumpur sehingga semakin menambah rusak jalan.

Sementara itu, saat mencoba menghubungi pihak PT Trona terkait hal tersebut lewat sambungan seluler, masih belum ada jawaban diujung telepon. (budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *