Bus Transsiginjai Siap Melintas Desember Ini

Jambi I Kabardaerah.com — Guna mengurangi kemacetan di jalan lintas Kota Jambi menuju kawasan perkuliahan Universitas Jambi (Unja) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Syaifuddin di Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya menanggulanginya.

Meski sudah mempunyai 5 unit bus Transsiginjai, namun pihak Dinas Perhubungan Provinsi Jambi merasa masih kurang.

Untuk itu, pihaknya berencana akan mengajukan penambahan bus Transsiginjai kepada Kementerian terkait karena dinilai masih kurang untuk di Jambi.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra, menurutnya, akan memaksimalkan terlebih dahulu pengoperasian 5 unit Bus Transsiginjai bantuan dari kementerian tersebut, lalu akan dievaluasi untuk penambahan bus lagi.

“Mohon dari kementerian dapat menambah bus yang ada ini. Kita juga berencana akan mengajukan untuk penambahan bus itu, sepanjang bus yang ada semuanya sudah operasional,” katanya, Selasa (28/11/2017).

Untuk sementara ini, sambungnya, untuk koridor satu sasarannya adalah mahasiswa termasuk untuk umum.

“Kita ambil sampel seperti di Unja. Di Unja itu setiap tahun penerimaan mahasiwa baru sangat banyak sekali, kita berharap mahasiswa dapat memarkirkan kendaraannya di Unja Telanai, jadi dia bisa naik bus ke Unja Mendalo,” harap Varial.

Dia menilai, kebijakan ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan di Jambi.

Diakui Varial Adhi Putra, rencanya pada bulan Desember Bus Transsiginjai akan segera beroperasi dan bisa dinikmati masyarakat.

“Desember ini rencananya Transsiginjai akan beroperasi. Kita masih menunggu masalah administrasinya selesai  baru bisa kita launching,” ungkapnya.

Terkait soal Halte pada Koridor pertama pembangunan fisiknya sudah hampir rampung semua.

“Sudah mencapai 90 persen, hanya tinggal menyelesaikan finishing saja,” ujarnya.

Untuk saat ini, pembangunan halte masih setengah kiridor untuk koridor pertama dari target empat koridor yang direncanakan dibangun.

“Karena semuanya tidak bisa terlalui oleh bus tersebut. Masalahnya hanya 5 unit bus kita saat ini,” pungkas Varial. (ratno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *