Jambi I Kabardaerah.com — Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Refrizal mengaku tidak menyangka bila ratusan masyarakat Jambi berbondong-bondong mau berobat di Rumah Sakit DKT Bratanata di kawasan Pasar, Kota Jambi, Senin (11/12/2017).
Karena itu, Danrem mengapresiasi tindakan yang dilakukan Dandenkes Kepala Rumah Sakit Bratanata Jambi Nirwan.
“Saya sangat mengapresiasi yang dilakukan dr Nirwan, Dandenkes Karumkit Bratanata ini. Ini menunjukkan kepedulian TNI dan partisipasi kepada pemerintah daerah dalam membantu kesehatan warga,” kata Refrizal saat membuka secara resmi Bakti Sosial dalam rangka Hari Juang Kartika ke 72 RS tingkat IV Dr Bratanata Denkensyah 02.04.02 Jambi.
Menurut Danrem, yang berobat ini bukan hanya dari Kota Jambi saja. “Saya berharap warga dari daerah terpencil di pelosok kabupaten di Provinsi Jambi bisa berobat juga. Terutama pasien yang kurang mampu.”
Ridwan, warga Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi ini mengaku bersyukur bisa berobat gratis dikegiatan ini.
“Saya sudah dua tahun ini mengalami rabun mata. Mungkin mata saya ini kena katarak,” ujar pria berusia 55 tahun ini.
Didampingi istrinya, Ridwan mengaku berterimakasih sekali, karena bisa berobat gratis untuk mengobati penyakit matanya.
“Saya baru sekali ini berobat mata katarak. Sebelumnya belum pernah. Mudah-mudahan bisa cepat sembuh,” harapnya.
Karumkit Bratanata dr Nirwan, mengatakan, Baksos dalam rangka Hari Juang Kartika ke 72 meliputi pengobatan berbagai macam penyakit.
Diantaranya, kata Nirwan, katarak, bibir sumbing, sunatan masal dan hernia bagi anak. “Ada sekitar 464 orang yang sudah terdaftar hingga sekarang. Untuk donor darah ada 200 orang. Bibir sumbing ada 13 orang dari target 20 orang,” katanya.
Selanjutnya, untuk operasi hernia anak ada dua pasien. “Alhamdulillah operasi berlangsung baik,” ungkap Nirwan.
Untuk sunatan masal, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. “Ada 120 orang yang akan di sunat. Rencananya dilakukan tanggal 13 Desember mendatang,” paparnya.
Dandenkes juga mengungkapkan, sisanya adalah pasien penderita mata katarak. “Mereka ini datang dari pelosok daerah di Jambi. Pasien yang jauh, sudah dipersiapkan tempat tinggalnya,” imbuh Nirwan. (azhari)
