Ratusan Perawat Diharapkan Tingkatkan Kewaspadaan Perburukkan Kondisi Pasien dan Pelayanan Resusitasi

Jambi I Kabardaerah.com — Ratusan perawat se-Provinsi Jambi terlihat serius mengikuti “Seminar dan Workshop Penerapan Early Warning Sistem dan Blue Code di Rumah Sakit Dalam Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1 di sebuah hotel di bilangan Pasar, Kota Jambi, Minggu (17/12/2017).

Mereka diberi pengetahuan oleh sejumlah nara sumber agar pelayanan di puskesmas dan rumah sakit dimana mereka bekerja lebih baik lagi.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Jambi Ns. H Muhammad Syafrizal Skep.M.Kep dan dihadiri Direktur RS MMC dan RSUD Abdul Manap, Kota Jambi.

Ketua DPK MMC Jambi Fauzan Helmi kepada media mengakui, kegiatan ini diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Komisariat Rumah Sakit Mayang Medical Center (MMC) dengan RSUD H Abdul Manap.

Menurutnya, tujuan kegiatan ini untuk mengetahui perburukan dini kondisi pasien dan pelayanan resusitasi di rumah sakit yang mengacu di dalam kebijakan akreditasi rumah sakit

“Selain itu, untuk menambah angka kredit perawat yang bekerja di rumah sakit, sebagai persyaratan untuk penerbitan STR (surat tanda registrasi) dan SIPP (surat ijin praktik perawat),” ujar Fauzan.

Dia berharap melalui seminar singkat ini, agar terciptanya penanganan yang maksimal khususnya terhadap pasien yang mengalami kondisi kritis, sehingga kondisi perburukkan pasien dapat dideteksi sejak awal.

“Tidak itu saja, dalam hal penanganan pada pasien yang mengalami henti nafas dan henti jantung dapat ditangani sesegera mungkin,” tegas Fauzan.

Diakuinya, ada 280 perawat dari berbagai kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jambi. “Semoga ilmu dan pengalaman dari nara sumber bisa diaplikasikan saat bekerja di dinas masing-masing.” (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *