Program Pemberdayaan SAD Kabupaten Sarolangun Diapresiasi Wagub Jambi

Jambi I Kabardaerah.com — Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar mengapresiasi program pemberdayaan Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Sarolangun, Jambi yang ada di kawasan Taman Nasional Bukit 12.

Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Jambi saat menghadiri rapat pertemuan lanjutan di ruang Sekda Provinsi Jambi membahas agenda hasil laporan perkembangan perencanaan pemberdayaan Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Sarolangun.

Menurutnya, program pemberdayaan SAD dapat dibilang tidak mudah, karena program tersebut sangat berat, dimana kehidupan mereka telah berlangsung turun-temurun dan sulit untuk dibina, seperti hidup nomaden atau hidup berpindah-pindah.

“Saya empat kali mendampingi Mensos untuk memberdayakan tapi sampai saat ini belum dapat dilakukan. Bahkan pernah dibangun rumah pada masa orde baru dan terbengkalai. Perlu kebersamaan dan tanggungjawab menjalankan program ini. Karena akan dikunjungi oleh presiden,” kata Wagub, Senin (5/2/2018).

Sementara itu, Bupati Sarolangun Cek Endra dalam paparannya mengatakan di Kabupaten Sarolangun SAD bermukim di kawasan Taman Nasional Bukit 12, dimana kawasan tersebut pernah dikunjungi Presiden RI Joko Widodo beberapa tahun lalu.

Di wilayah tersebut, sambungnya, jumlah SAD sebanyak 2.021 jiwa atau 550 KK. Kawasan tersebut juga berkonflik dengan balai TNBD yang tidak meperbolehkan membangun jalan setapak dan fasilitas di dalam kawasan.

Pembangunan jalan tersebut, ujar Bupati, sebagai upaya dari pemerintah memberdayakan Suku Anak Dalam terpencil.

“Kami sudah minta izin, tapi tidak dapat. Dan jalan setapak ini sangat dibutukan karena berjarak sekitar 11 kilometer. Kalau ada SAD yang sakit harus digendong, karena sepeda motor tidak bisa masuk,” tutur Cek Hendra.

Dari pertemuan ini, ada beberapa poin yang berhasil disepakati. Diantaranya, merevisi izin lokasi yang akan diajukan kembali ke Kemenhut, OPD terkait di Provinsi Jambi.

Selanjutnya, akan mengadakan rakor untuk mengarahkan bantuan yang dapat diberikan di 2018.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jambi juga akan menjembatani Pemerintah Kabupaten Sarolangun dengan pihak Kementerian, agar wacana pembangunan di daerah terpadu nanti segera terealisasi.

“Alhamdulilah Pemerintah Provinsi Jambi bersedia untuk memfasilitasi kita dalam berkoordinasi dengan pihak Kementerian untuk mempercepat pembangunan SAD di Sarolangun,” papar Cek Endra.

Diakui Bupati, dalam waktu dekat ini pihak Pemerintah Kabupaten Sarolangun sudah menyiapkan lahan 10 ha untuk pemberdayaan SAD.

Sedangkan Danrem 042/Garuda Putih Kol Inf Refrizal menyambut baik atas terselenggara program tersebut, karena ini bukanlah barang baru.

“Kita akan mengubah cara pandang mereka dengan program yang berkelanjutan. Pertimbangan mereka tetap mempertahankan hidup nomaden ini program terpadu ini salah satu solusi,” kata Danrem.

Ditegaskan Refrizal, Panglima TNI juga mendukung program yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun terkait pemberdayaan SAD di kawasan tersebut. (ratno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *