Ratusan ​Nelayan Nipahpanjang Terancam Tidak Melaut

Tanjabtim I Kabardaerah.com — Ratusan nelayan di Kecamatan Nipahpanjang, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi sejak beberapa pekan ini mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), terutama jenis solar.

Hal ini tidak dibantah Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjungjabung Timur, Awaluddin, Selasa (12/3/2018).

Menurutnya, pihaknya akan mengecek kembali terkait masyarakat yang kesulitan mendapat minyak solar. Pasalnya, nelayan itu salah satu mata pencarian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Awal mengakui, masih banyak nelayan kerap mengandalkan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN).  “Saat ini, hanya di Desa Telukmajelis, Kecamatan Kualajambi yang ada SPBN sehingga bisa beli minyak, sementara lokasi lain jauh,” paparnya.

Salah satu nelayan Nipahpanjang, Mansyur, menyebutkan kebutuhan bahan bakar minyak untuk nelayan di wilayah Kabupaten Tanjungjabung Timur saat ini semakin sulit untuk terpenuhi

“Kami sebagai nelayan sangat sulit bang, terkadang kami nelayan sampai tidak melaut karena minyaknya terkadang kosong,” katanya.

Dia juga mengatakan berbagai persoalan untuk mendapatkan BBM jenis solar subsidi khususnya nelayan tersebut masih kerap menggeluti. “Terkadang karena sulitnya mendapatkan BBM, tidak jarang pula kami nelayan harus ikhlas tidak melaut beberapa hari,” tukasnya.

Dia menilai, sulitnya mendapatkan solar ini, salah satunya disebabkan oleh tidak berfungsinya SPBN di pusat pendaftaran ikan (PPI) Nipahpanjang.

“Faktor tidak normalnya penyaluran solar subsidi nelayan juga menjadi indikator sulitnya BBM,” ungkapnya kepada wartawan.

Nelayan berharap, pemerintah bisa mengatasi kekurangan BBM solar kepada nelayan. “Kami ni profesinya nelayan bang, kalau dak do BBM macam mano kami mau melaut untuk menghidupi keluarga kami,” ujar Mansyur.(udin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *