Kawasan Kumuh di Kabupaten Tanjabtim Segera Dibenahi

Tanjabtim I Kabardaerah.com — Kondisi geografis wilayah Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) hampir 70 persen penduduknya bermukim di wilayah pesisir, membuat Kabupaten Tanjabtim menjadi daerah kategori kumuh tertinggi se Provinsi Jambi.

Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Cipta Karya dinas Perumahan dan Pemukiman, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Afriboy Candra menjelaskan indikator kumuh diantaranya adalah bangunan fisik perumahan masyarakat yang mayoritas terbuat dari kayu, ketersediaan air bersih yang tak layak untuk konsumsi, serta MCK warga yang masih belum menggunakan kloset.

“Makanya, tahun ini kita lebih fokus pada pembenahan dari kawasan-kawasan kumuh menjadi tidak kumuh,” ujar Afriboy.

Diantara wilayah kecamatan yang termasuk dalam kawasan kumuh adalah, kecamatan Nipah panjang, Sabak Timur, Sadu, Kuala Jambi, serta Mendahara hilir.

“Ini merupakan beban kita, untuk merubah pola hidup masyarakat dengan melakukan sosialisasi, karena ini butuh kesadaran masyarakat untuk merubah ha ini, dan ini memerlukan waktu yang panjang,” sebut Afriboy.

Diantara upaya yang dilakukan oleh Pemkab Tanjabtim untuk merubah hal tersebut adalah dengan pemberian bantuan kloset kepada masyarakat.

“Kan didaerah pesisir itu rata-rata belum menggunakan kloset, kuta akan berupaya merubah ini,” cetusnya.

Selain permasalah MCK, persoalan yang ada adalah minimnya ketersediaan air bersih yang layak konsumsi. Sebagian Masyarakat yang tinggal diwilayah pesisir masih menggunakan air hujan untuk kebutuhan minum sehari-hari.

“Ada yang masih menggunakan air hujan untuk minum, tapi sebagian telah memiliki sumur bor sendiri, maupun bantuan dari pemerintah,” pungkas Afriboy.

Penulis: Udin

Editor : Budi Harto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *