Sebelum Turun Kesawah, Petani Desa Bungo Tanjung Gelar Do’a Bersama

Tebo I Kabardaerah.com — Agar mendapat keberkahan sebelum melakukan aktifitas turun kesawah, petani di Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi menggelar tradisi ritual adat yakni doa bersama.

Do’a bersama dengan mengambil tema yang bertajuk “Berkerja dan Berdoa Biar Berkah, Ado Padi Segalo Menjadi” itu dihadiri oleh berbagai kelompok tani di Desa Bungo Tanjung.

Selain itu, tujuan dari doa bersama tersebut masyarakat berharap tanaman yang mereka tanam bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dan memuaskan dari pada sebelumnya.

Zaid, Kepala desa setempat menyambut baik atas pergelaran tersebut, dikatakannya tradisi doa bersama ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Bungo Tanjung sebelum melakukan aktifitas kesawah.

“Do’a bersama sebelum turun kesawah kali ini begitu antusias di ikuti oleh masyarakat, ditunjukan dengan meningkatnya partisipasi masyarakat yang hadir”, ujar Zaid saat memberikan sambutannya, Selasa (20/3/2018).

Zaid menjelaskan tujuan lain dari doa bersama tersebut adalah untuk memupuk rasa kebersamaan dan kekompakan para petani, baik dalam menentukan waktu yang tepat saat memulai menabur benih hingga menentukan jadwal penanaman padi.

“Kami berharap panen nanti hasilnya lebih meningkat lagi dari pada panen padi sebelumnya,” paparnya.

Selain itu, Ayub, anggota kelompok tani lainnya mengaku kegiatan doa bersama tersebut dilaksanakan dengan sederhana, tetapi yang terpenting katanya dari doa bersama tersebut mendapat berkah dan ridho dari yang maha kuasa.

“Do’a bersama kali ini murah meriah,” imbuhnya singkat.

Dikatakannya, dengan dukungan berbagai pihak telah mampu membangun semangat para petani dalam pemanfaatan sawah, sehingga mendapatkan hasil panen yang cukup memuaskan seperti hasil panen sebelumnya.

Sementara itu, Sonia, yang merupakan tokoh pemudi desa setempat mengatakan sejak tiga tahun terakhir semangat masyarakat begitu tinggi untuk menanam padi disawah.

“Biasanya areal persawahan yang ada didesa kami ini tidak semuanya digarap oleh warga, namun sejak beberapa tahun terakhir antusias masyarakat cukup tinggi, bahkan semua areal persawahan itu habis digarap oleh petani,” bebernya.

Hal itu dikatakannya, dikarenakan mudahnya bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah melalui Pemerintah Desa kepada para petani, seperti bantuan alat pengerjaan, bibit serta pupuk.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh para anggota Babinsa, anggota Polsek Tebo ulu, Camat Tebo Ulu, serta tokoh masyarakat setempat.

Penulis: Sonia

Editor   : Budi Harto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *