DPRD Tanjabtim Gelar Paripurna Nota Pengantar LKPJ Tahun Anggaran 2017

Tanjabtim I Kabardaerah.com — Bertempat di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), digelar rapat Paripurna dalam rangka penyampaian Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2017, yang disampaikan langsung oleh Bupati Tanjabtim, H. Romi Hariyanto, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda), H. Sudirman,SH,MH.

Paripurna yang dihadiri Anggota DPRD Tanjabtim, Forkompinda, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Tanjabtim sert para undangan, dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Tanjabtim, Markaban. Pantauan digedung DPRD Tanjabtim, dari awal hingga akhir, acara berjalan alot dan sukses.

Dalam penyampaian Nota Pengantar LKPJ Tahun Anggaran 2017, Sekda, H. Sudirman,SH,MH mengatakan, program dan kegiatan tahun 2017 dilaksanakan dalam upaya pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam Perda No 7 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanjabtim tahun 2016-2021 melalui 8 (Delapan) pilar utama.

Sekda menjelaskan, berdasarkan angka perhitungan sementara (UNAUDIT) terkait realisasi pengelolaan keuangan daerah, yakni realisasi Pendapat Daerah Tahun Anggaran 2017 sebesar rp 1.080.986.182.003,43 atau terealisasi sebesar 105.17 persen, dengan rincian PAD sebesar Rp 76.737.631.979,26 atau teralisasi sebesar 109,11 persen. Dana Perimbangan sebesar Rp 896.259.003.727,00 atau terealisasi sebesar 105,30 persen. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp 107.989.546.297,17 atau terealisasi sebesar 103,70 persen.

Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp 1.047.184.788.980,00 atau terealisasi sebesar 94,07 persen, dengan rincian Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 492.770.519.536,00 atau terealisasi sebesar 94,58 persen. Sedangkan Belanja Langsung sebesar Rp 554.414.269.444,00 atau terealisasi sebesar 93,63 persen. Penerimaan pembiayaan Tahun Anggaran sebesar Rp 86.832.294.118,01. Pengeluaran Pembiayaan Tahun 2017 sebesar Rp 1.500.000.000,00 dan Pembiayaan Netto tahun 2017 sebesar Rp 85.332.294.118,01. Kemudian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2017 sebesar Rp 119.133.687.141,44.

Selanjutnya Sekda menyampaikan capaian Kinerja Penyelenggaraab Pemerintahan Daerah Tahun 2017. Untuk capaian misi pertama antara lain, jalan dalam kondisi mantap sebesar 80,58 persen atau sepanjang 800,84 KM, persentase jembatan kondisi baik sebesar 27,81 persen,persentase jaringan irigasi kondisi baik 75,52 persen, ketaatan terhadap RTRW kabupaten sebesar 100 persen, persentase penghasilan pengurangan luas kawasan kumuh baru mencapai sebesar 0,03 persen, persentase dermaga dalam kondisi baik 98,05 persen, persentase ketersediaan terminal tipe C belum terpenuhi atau Kabupaten Tanjabtim belum memiliki terminal tipe C, jumlah kecelakaan darat sebanyak 4 kasus dan jumlah kecelakaan air sebanyak 1 kasus.

Capaian misi kedua antara lain, pada sektor pertanian dan perikanan, yakni produktivitas tanaman padi terealisasi sebesar 4,19 Ron/Ha, produkstivitas jagung terealisasi sebesar 7,12 Ton/Ha, produktivitas semangka baru terealisasi sebesar Rp 5,12 Ton/Ha, peningkatan populasi ternak terealisasi sebanyak 9.939.673 ekor, peningkatan daging ruminansia baru mencapai 212.341 Kg, nilai tukar petani sebesar 99,89, skor pola pangan harapan ketersediaan baru mencapai sebesar 77,3 persen, konsumsi energi sebeasar 2.805.48 kalori/kapita/hari, produksi perikanan budidaya mencapau 688,9 ton dengan persentase peninngkatan sebesar 8,55 persen, produksi perikanan tangkap sebesar 23.380 ton, persentase produksi olahan hasil perikanan sebesar 1,15 persen atau jumlah produksi sebesar 1.005,12 ton, tingkat konsumsi ikan masyarakat baru mencapai sebesar 34,13 Kg/KPt.

“Di sektor Industri Kecil Menengah (IKM), jumlah IKM produktif baru mencapai 658 unit. Selanjutnya sektor pariwisata, budaya, pemuda dan olahraga persentase peningkatan kunjungan wisatawan terealisasi sebesar 7,74 persen atau sebesar 11.605 orang,” terangnya.

Capaian misi ketiga pada sektor pendidikan, seperti angka partisipasi murni SD sederajat sebesar 98,0 persen dan SMP sedarajat baru mencapai 79,4 persen. Di sektor kesehatan antara lain, angka usia harapan hidup baru mencapai 65,46 tahun, angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup baru terealisasi sebesar 20,24, angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup baru terealisasi sebesar 20,24, jumlah kematian ibu terealisasi sebanyak 6 orang, prevelansi kekurangan gizi pada anak balita mencapai 0,64 persen dan lain-lain.

Sektor pengendalian penduduk dan keluarga berencana, realisasi laju pertumbuhan penduduk mencapai 0,78 persen. Sektor sosial perlindungan perempuan dan anak, persentase perempuan yang mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan usaha ekonomi bari mencapai sebesar 25 persen, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan baru mencapai sebesar 20 persen, indeks pembangunan gender baru mencapai 47,5 persen.  “Sektor komunikasi dan informasi, cakupan desa/kelurahan terhadap akses internet baru terealisasi sebesar 68,81 persen,” jelasnya.

Capaian misi ke empat, peninngkatan kualitas iman dan taqwa generasi muda qurani Kabupaten Tanjabtim setidaknya dapat ditunjukan dari prestasi yang diraih sebagai peringkat kedua MTQ tingkat Provinsi Jambi tahun 2017 di Kabupaten Tanjabtim. Kemudian perlindungan dan kepedulian kepada masyarakat yang mengalami musibah atau bencana alam melalui pemberian santunan pada kondisi tanggap darurat dan pasca bencana juga dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Realisasi persentase cakupan layanan kebakaran mencapai 85 persen.

“Dalam penyelesaian sengketa lahan tahun 2017 dari 5 kasus sengketa lahan semuanya masih dalam proses penyelesaian,” sebutnya.

Capaian misi ke lima, indeks kepuasan masyarakat mencapai nilai B, persentase penyelenggaraan pemerintah desa yang baik mencapai 78 persen, nilai investasi mencapai 744,76 milyar rupiah, sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemkab Tanjabtim tahun 2016 mendapatkan nilai CC, opini Badan Pemeriksaan Keuangan terhadap pertanggungjawaban kemuangan Pemkab Tanjabtim tahun 2016 Wajar Dengan Pengecualian (WDP), persentase penyelesaian tindaklanjut temuan mencapai 95.04 persen, predikat nilai evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah mencapai predikat nilai tinggi dan persentase keselarasan pembangunan terealisasi sebesar 83,5 persen.

Sekda menuturkan, penyampaian hasil kegiatan dan capaian kinerja yang baru saja disampaikan merupakan hasil kerja Pemerintah Daerah beserta para pihak terkait selama tahun 2017. Tentu masih banyak harapan dan keinginan masyarakat yang belum dapat terwujud, semua ini karena berbagai keterbatasan, baik keterbatasan waktu, sumber daya manusia dan pembiayaan.

“Nota Pengantar yang kami sampaikan pada kesempatan ini hanya memuat hal-hal pokok terkait capaian tahun 2017. Sedangkan uraian yang terinci dapat dilihat dalam dokumen LKPJ yang telah kami sampaikan kepada dewa yang terhormat dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Pengantar ini,” tukasnya. (Adv/udin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *