Jambi I Kabardaerah.com — Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, M. Dianto, mengemukakan, olahraga tradisional merupakan cabang olahraga bernuansa tradisional yang menunjukkan jati diri kebudayaan suatu daerah, serta merupakan kekayaan budaya bangsa dari warisan leluhur bangsa yang harus dilestarikan.
Hal tersebut dikemukakan Sekda saat membuka Festival Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2018, bertempat di Stadion Mini, Telanaipura Kota Jambi, Minggu (8/4/2018) pagi.
“Olahraga tradisional ini juga merupakan bagian dari olahraga kreasi yang telah dimainkan pendahulu kita pada masa lalu di seluruh pelosok Nusantara. Olahraga ini sederhana, mudah dimainkan dengan peralatan yang kita buat sendiri,” ujar Sekda.
Sekda mengungkapkan, olahraga tradisional sangat digemari masyarakat, namun seiring dengan perkembangan zaman sudah mulai berangsur-angsur hilang terdesak dengan kemajuan teknologi modern.
“Untuk itu, olahraga tradisional ini harus dilestarikan, karena dikalangan anak anak, remaja bahkan orang dewasa, olahraga tradisional sudah sangat awam dan kurang diminati lagi. Padahal olahraga tradisional memiliki nilai luhur yang perlu diwariskan kepada generasi muda,” ungkap Sekda.
Lebih lanjut, Sekda menyampaikan, Festival Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi ini juga merupakan persiapan dari Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional Tahun 2018, yang mana Provinsi Jambi akan menjadi tuan rumah dan diselenggarakan pada minggu pertama Bulan Juli tahun 2018 di lapangan Kantor Gubernur Jambi.
“Pada tanggal 22 Januari 2018 kemarin, saya didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jambi telah memaparkan dihadapan Deputi III Pembudayaan Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, terkait kesiapan Pemerintah Provinsi Jambi untuk menjadi tuan rumah Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional Tahun 2018. Alhamdulillah Bapak Deputi III sangat mengapresiasi kesiapan Pemerintah Provinsi Jambi,” tutur Sekda.
Sekda mengatakan, nantinya pada Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional, Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi akan menampilkan olahraga tradisionalnya masing-masing. Selain menampilkan olahraga tradisional, nantinya pada Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional ini juga akan ditampilkan jajanan dan makanan tradisional dari setiap Kabupaten/Kota Se Provinsi Jambi.
“Pada Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional nanti juga akan menampilkan seluruh produk UMKM dari Provinsi Jambi, baik itu batik dan kopi khas Jambi,” pungkas Sekda.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jambi, Wahyuddin, menyampaikan, Festival Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Jambi ini merupakan bagian dari upaya pelestarian khasanah budaya khususnya olahraga tradisional di Provinsi Jambi yang sudah mulai hilang tergerus oleh zaman.
“Olahraga tradisional ini yang merupakan bagian dari olahraga kreasi, diharapkan bisa sejajar dengan olahraga lainnya, serta bisa tetap tumbuh dan berkembang ditengah pesatnya kemajuan teknologi saat ini,” terang Wahyuddin.
Lanjutnya, selain sebagai upaya pelestarian khasanah budaya daerah, Festival Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi ini juga sebagai persiapan dalam menghadapi Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional Tahun 2018 pada Bulan Juli 2018, yang mana Provinsi Jambi bertindak selaku tuan rumah.
“Acara ini juga diselenggarakan untuk mencari mana olahraga tradisional terbaik yang bisa dipatenkan secara nasional, sehingga masyarakat Indonesia bisa mengetahuinya, seperti halnya olahraga tradisional gobak sodor dan patuk lele yang sudah lebih dahulu dipatenkan dan diketahui khalayak banyak,” terang Wahyuddin.
Pada pembukaan Festival Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2018, Wahyuddin memperkenalkan Senam Jago Negeri kepada Sekda Provinsi Jambi yang dibawakan oleh Aparatur Sipil Negara Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jambi. Senam Jago Negeri ini merupakan senam kreasi dibuat oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jambi, sebagai senam kreasi khas Provinsi Jambi. (ratno)