Mari Perkuat Pengamalan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari

Jambi I Kabardaerah.com — Upacara peringatan hatiku lahir Pancasila ke 73 di lapangan Makorem 042/Gapu, Jumat pagi (1/6/2018) berlangsung khidmat.

Tegak sebagai inspektur upacara Komandan Korem 042/Gapu Kolonel Inf Dany Budiyanto. Sedangkan komandan upacara Mayor Inf Jasman Bangun yang tidak lain Kepala Penerangan Korem (Kapenrem).

Dalam upacara tersebut, Danrem membacakan amanat dari Presiden RI Joko Widodo. “Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilali-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.

Pancasila, katanya lagi, merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.

“Adalah jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita,” tutur Danrem.

Dia menegaskan, komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus dilakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila.

“Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program pembangunan,” ujar Dany.

Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Menurutnya, tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu meraih cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan.

Selain itu, tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. “Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional,” tegas Dany. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *