Karhutla di Jambi Sudah Mencapai 279 Ha

JAMBI I Kabardaerah.com — Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar menyatakan, kabut asap pekat yang terjadi di Provinsi Jambi dan beberapa provinsi di Indonesia pada tahun 2015 lalu hendaknya menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua pihak, agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan.

“Alhamdulillah akhir tahun 2015 hingga 2018 (sekarang), Provinsi Jambi masih aman. Semoga di Jambi tidak ada lagi kejadian kebakaran hutan,” ujar Fachrori kepada sejumlah media, Jumat (24/8/2018).

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, sejak ditetapkan status darurat karhutla bulan September lalu sudah ratusan hektar lahan yang terbakar. “Luas lahan yang terbakar saat ini ada seluas 279 hektar,” kata Fachrori.

Dia juga menilai, faktor kelalaian manusia merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya karhutla, diantaranya dengan membuang rokok sembarangan dan membuka lahan dengan cara membakar.

Karena itu, Fachrori mengajak semua pihak untuk menghindarkan semua tindakan yang bisa menyebabkan terjadinya karhutla. “Membuang puntung rokok sembarangan dalam kondisi masih menyala sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kebakaran,” tukasnya.

Menurutnya, ancaman kebakaran di bulan Agustus ini dengan kondisi kering sangat terasa di Provinsi Jambi. Oleh karena itu, sambungnya, ancaman karhutla ini bisa menjadi perhatian bersama terutama masyarakat di perkebunan.

“Saya mengajak semua perusahaan, masyarakat, dan semua pihak untuk menghindarkan tindakan-tindakan yang menimbulkan kebakaran hutan dan lahan, karena dampak karhutla sangat merugikan baik terhadap kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan berbagai aktivitas perekonomian,” harap Fachrori. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *