JAMBI I Kabardaerah.com — Dengan gemuknya koalisi pasangan calon presiden dan wakil presiden RI, Jokowi-Ma’ruf Amin dengan 9 partai, Ketua Tim Pemenangan Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin Provinsi Jambi, Agus Roni yakin perolehan suara pada pemilihan presiden 2019 target 70 persen suara terpenuhi.
Meski pada pilpres 2014 lalu, suara Jokowi di Provinsi Jambi hanya menang tipis dari Prabowo, namun dengan banyaknya partai pengusung perolehan suara pasangan nomor urut 01 bisa makin banyak.
“Insyaallah target 70 persen suara yang diberikan untuk Provinsi Jambi bisa terpenuhi,” katanya, Kamis (27/9/2018).
Diakuinya, untuk mewujudkan itu strategi tim kampanye sudah dipersiapkan. Tidak hanya satu strategi, tapi dua strategi pemenangan sudah dipersiapkan.
“Soal strategi sudah ada arahan, baik secara nasional dan lokal. Nasional ada, konten lokal juga ada. Strategi dua-duanya kita kombinasikan di Jambi,” ujar Agus yang juga Ketua Partai Nasdem Provinsi Jambi.
Dia juga menambahkan, dengan dimulainya masa kampanye sejumlah kepala daerah di Jambi yang juga bagian dari partai pengusung Jokowi-Ma’ruf otomatis siap memenangkan Jokowi tuk dua periode.
“Diantaranya Plt Gubernur Jambi, Bupati Tanjungjabung Barat, Bupati Tebo, Bupati Sarolangun, Bupati Batanghari, Walikota Jambi dan mantan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus,” urainya.
Menurutnya, itu suatu kewajiban bagi kepala daerah untuk memenuhi target 70 persen suara yang telah ditetapkan. “Otomatis mereka (kepala daerah) untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf di daerahnya masing-masing. Kan sudah ada benang merahnya,” tutur Agus.
Sedangkan Sekjen Partai Perindo Provinsi Jambi Wirit Bermani Dustar mengaku sudah dilibatkan untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.
“Tim kampanye Perindo dalam setiap rapatnya sudah mengajak semua caleg-calegnya untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf di Provinsi Jambi,” tandasnya.
Dengan dimulainya masa kampanye ini, lanjut dia, akan ada dua kegiatan dalam kampanye. “Selain kampanye Jokowi-Ma’ruf untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, kita juga kampanye untuk pemenangan caleg di dapil masing-masing,” tegas Wirit.
Dia juga berharap pihak KPU berlaku jujur, adil sesuai azas pemilu tidak pandang bulu bila melanggar aturan hukum dan regulasi yang telah ditetapkan. (azhari)
