RSUD HAM, Pulihkan Kesehatan Warga Jambi Korban Gempa dan Tsunami Palu

JAMBI I Kabardaerah.com — Kondisi Salmah dan keluarganya setelah ditangani oleh tim medis RSUD Abdul Manap, kini makin membaik. Istri dari Aspin, warga Jambi yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu tersebut, sebelumnya dalam kondisi yang cukup lemah dan traumatik.

Sebelumnya, kepulangan mereka difasilitasi oleh Wali Kota Jambi dan jajaran Pemkot Jambi. Kedatangan mereka disambut dengan suka cita oleh Sekda Kota Jambi H. Budidaya dan jajaran Pemkot Jambi. Sesaat tiba di Bandara Selasa malam kemarin (9/10), sekira pukul 21.50 WIB, mereka langsung dilarikan ke RSUD H. Abd. Manap guna dilakukan pemeriksaan awal kesehatan.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis dan observasi awal, akhirnya dokter yang menangani korban, memutuskan Salma (isteri Aspin) harus dirawat di rumah sakit.

Kondisi terakhir keluarga Aspin yang sedang dirawat di RS Abd. Manap, seluruhnya berangsur pulih. Trauma yang sebelumnya tampak diraut wajah mereka mulai berangsur hilang.

“Ny. Salmah (39) dan kedua anaknya tersebut, sesaat sampai di RS, segera ditangani oleh dokter jaga IGD. Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya Ibu Salmah dipasang infus diberikan obat-obatan dan dirawat di ruang Makalam, dibawah rawatan Dr. Suhaila SpPD, spesialis Penyakit Dalam. Setelah satu malam dirawat, keesokan paginya kondisi Ibu Salmah sudah membaik dan kelihatan lebih segar dibanding malam sebelumnya,” ujar dr. Rudy Pardede, Direktur RSUD Abdul Manap dalam progress reportnya.

Selain itu, menurut dr. Rudy, dokter yang merawat telah mengizinkan Ibu Salmah untuk pulang dan menjalani rawat jalan. Sementara untuk kedua anaknya dengan keluhan mencret, muntah dan tidak nafsu makan, setelah dilakukan pemeriksaan, anak tersebut dipasang infus dan diberikan obat-obatan syrup dan oralit dibawah rawatan dr. Retno SpA (spesialis anak).

“Karena kondisi kamar ruangan rawat inap anak masih penuh pada pagi itu dan karena ada sebagian ruangan anak yang masih dalam proses renovasi, pasien anak tersebut di observasi dulu di IGD sambil menunggu ada ruangan anak yang kosong. Tidak beberapa lama kemudian, ada pasien dari ruangan kelas 1 yg pulang. Anak atas nama Riska dipindahkan dari IGD ke ruangan anak kelas 1. Ini yang mungkin harus kami jelaskan agar tidak menjadi kebingungan ditengah masyarakat,” tambah Rudy.

Secara umum dr. Rudy mengatakan progres kondisi kesehatan kedua anaknya tersebut hingga malam ini (Rabu, 10/10) cukup stabil dan sudah diberikan obat-obatan serta terus dalam pengawasan dokter.

Masih menurut Rudy, untuk biaya pasien selama dirawat di rumah sakit yang dikomandoinya itu, sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kota Jambi.

“Sesuai instruksi Bapak Wali Kota Jambi, untuk biaya perawatan adalah gratis dan ditanggung sepenuhnya oleh Pemkot Jambi. Pemkot Jambi akan tetap memfasilitasi pengobatan keluarga tersebut, hingga benar-benar pulih,” pungkasnya.

Saat menjalani perawatan, kepada sejumlah awak media, Aspin beserta isterinya Salma menyampaikan terima kasihnya kepada Wali Kota dan jajaran Pemkot Jambi, yang telah membantu kepulangannya ke Jambi.

“Sekarang syukur alhamdulilah saya bisa dapat pulang ke kampung halaman saya. Saya dibantu Bapak Wali Kota mulai dari biaya penerbangan pesawat pulang ke Jambi, selama pulang kami diberi makan, juga uang saku serta biaya perobatan kesehatan setelah tiba disini. Saya bersyukur sekali atas bantuan ini. Terimakasih Bapak Wali Kota,” sebutnya.

Sebagaimana diketahui bahwa Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, menginisiasi Pemkot Jambi membuka rekening khusus untuk donasi bantuan bencana alam. Masyarakat dapat terus menyumbangkan donasinya melalui transfer ke rekening donasi Pemkot Jambi pada Bank Jambi dengan Nomor rekening 3001994777 atas nama Kota Jambi Peduli.

Penulis: Hms/Budi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *