Wali Kota Syarif Fasha Pulangkan Warga Jambi Korban Gempa dan Tsunami Palu

JAMBI I Kabardaerah.com — Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME memfasilitasi kepulangan warga Jambi yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala.

Hal tersebut bermula saat Wali Kota Syarif Fasha mendapat informasi melalui pesan singkat (what’s app) dari salah satu wartawan media elektronik, yang mengabarkan adanya warga asal Jambi yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami Palu. Dalam informasi itu disebutkan bahwa warga Palu asal Jambi tersebut sedang berada di tempat pengungsian dengan ditemani anggota TNI asal Jambi yang juga sedang bertugas di Kota Palu. Dalam informasi itu juga disebutkan bahwa korban asal Jambi tersebut tidak memiliki dana untuk biaya transportasi kembali ke Jambi.

Mendapati kabar tersebut, Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang sedang tidak berada di Kota Jambi karena melaksanakan tugas kedinasan mewakili delegasi Indonesia bersama Pemkot Surabaya dalam acara International Urban Cooperation (IUC) di Kota Brussel, Belgia, langsung menghubungi Sekda Kota Jambi untuk melakukan persiapan pemulangan warga Palu asal Jambi korban gempa tersebut dengan menyediakan tiket pesawat udara, biaya konsumsi serta uang saku. Bahkan Syarif juga Fasha mengirimkan utusannya untuk langsung melakukan penjemputan korban.

Adalah pasangan suami istri Aspin dan Salma warga Palu asal Jambi beserta kedua balitanya yang menjadi korban bencana dahsyat tersebut. Keduanya tiba di Kota Jambi Selasa malam kemarin (9/10), sekira pukul 21.50 WIB, dengan menumpang pesawat Lion Air.

Suasana tangis dan haru pecah di depan pintu kedatangan bandara Sultan Thaha Syafuddin, saat Sekda Kota Jambi Ir. H. Budidaya, M.For.Sc beserta isteri dan jajaran Pemerintah Kota Jambi menyambut kedatangan korban. Tampak pula turut mendampingi Sekda dalam penjemputan itu, Kasatpol PP Kota Jambi, Kadis Damkar dan Penyelamatan, Kadis Kominfo, Direktur RSUD H. Abd. Manap, Kabag Pemerintahan, Kabag Keuangan, Kabag Humas, keluarga korban serta sejumlah awak media lokal dan nasional.

Setelah dilakukan penerimaan, dan penyampaian keterangan pers, korban selanjutnya langsung dilarikan ke RSUD H. Abd. Manap guna dilakukan pemeriksaan awal kesehatan.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis dan observasi awal, akhirnya dokter yang menangani korban, memutuskan Salma (isteri Aspin) harus dirawat di rumah sakit. Saat ini korban Salma didampingi suaminya Aspin berikut kedua orang anaknya, diistirahatkan di RSUD H. Abd. Manap, hingga kondisi kesehatan mereka pulih seperti sediakala.

Dalam kesempatan tersebut, kepada sejumlah awak media, Aspin beserta isterinya Salma menyampaikan terimakasihnya kepada Wali Kota dan jajaran Pemkot Jambi, yang telah membantu kepulangannya ke Jambi.

“Sekarang syukur alhamdulilah saya bisa dapat pulang ke kampung halaman saya. Saya dibantu Bapak Wali Kota mulai dari biaya penerbangan pesawat pulang ke Jambi, selama pulang kami diberi makan, juga uang saku serta biaya perobatan kesehatan setelah tiba disini. Saya bersyukur sekali atas bantuan ini. Terimakasih Bapak Wali Kota,” sebut Salma dalam kondisi lemah.

Kondisi terakhir keluarga Aspin yang sedang dirawat di RS Abd. Manap, seluruhnya berangsur pulih. Trauma yang sebelumnya tampak diraut wajah mereka mulai berangsur hilang. Pemkot Jambi akan tetap memfasilitasi pengobatan keluarga tersebut, hingga benar-benar pulih.

Sementara itu, Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME melalui pesan videonya disela kegiatan Konferensi International Urban Cooperation Programme, di Brussel Belgia, menjelaskan asal muasal dapat dipulangkannya keluarga Aspin ke Jambi.

“Saya dihubungi oleh salah satu rekan media elektronik, ada warga Kota Jambi di Palu yang terkena bencana, mereka dibantu oleh anggota TNI yang sedang bertugas misi penyelamatan di Palu. Mereka meminta bantuan untuk dipulangkan ke Jambi, karena tidak ada dana pulang ke Jambi. Saya langsung perintahkan Pak Sekda untuk berkomunikasi dengan rekan media dan anggota TNI tersebut. Saya juga langsung mengirim salah satu Walpri (Pengawal Pribadi red.) saya untuk menjemput langsung saudara kita itu. Alhamdulillah saat ini mereka dalam kondisi yang sehat. Kami ucapkan selamat kembali ke Jambi, berkumpul bersama keluarga. Kami harapkan mereka tidak trauma, sabar dan tabah menghadapi cobaan ini,” harap Fasha.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Fasha mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut meringankan penderitaan saudara sebangsa, yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan.

“InsyaAllah tanggal 18 Oktober nanti, Pemkot Jambi dan saya akan menyampaikan langsung dana yang telah dihimpun dari masyarakat, komunitas dan sebagainya. Saat ini kami sedang berkordinasi dengan Pemkot Palu terkait apa yang mereka sangat butuhkan saat ini.
Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi meringankan beban berat yang sesang menimpa saudara kita di Palu dan sekitarnya. Mari bersama kita ulurkan tangan, menyisihkan sebagian rezeki kita untuk mereka yang sangat membutuhkan bantuan kita. Semoga dari Kota Jambi, bisa membantu saudara kita tersebut,” pungkas Fasha.

Sebagaimana diketahui bahwa Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, menginisiasi Pemkot Jambi membuka rekening khusus untuk donasi bantuan bencana alam. Sebelumnya, beberapa waktu lalu Pemkot Jambi telah menyalurkan donasi masyarakat Kota Jambi untuk korban gempa Lombok sebanyak 400 juta Rupiah.

Khusus untuk bencana alam Palu dan sekitarnya, sampai dengan tanggal 10 Oktober 2018, telah terkumpul donasi sebanyak Rp. 394.509.465. Angka tersebut diyakini akan terus bertambah seiring makin meningkatnya kepedulian dan solidaritas masyarakat akan kondisi saudara setanah air yang menjadi korban bencana alam di Palu dan sekitarnya.

Masyarakat dapat terus menyumbangkan donasinya melalui transfer ke rekening donasi Pemkot Jambi pada Bank Jambi dengan Nomor rekening 3001994777 atas nama Kota Jambi Peduli.

Penulis: Hms/Budi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *