Alumninya Jadi Korban Lion Air 610, SMA 5 Jambi Gelar Doa Bersama

JAMBI I Kabardaerah.com — Suasana haru terjadi di SMA Negeri 5, Kota Jambi. Pasalnya, salah satu alumninya tahun 2010 ikut menjadi korban pesawat jatuh Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat pada Minggu pagi kemarin.

Mereka seakan tidak percaya bila ada mantan anak didiknya, yakni Janry Efriyanto Sianturi menjadi korban kecelakaan pesawat tersebut. Seperti yang diutarakan Wali Kelas 3 Unggul, Juniar, bahwa satu diantara penumpang pesawat Lion Air JT 610, salah satunya anak muridnya.

“Benar bila salah satu penumpang bernama Janry Efriyanto Sianturi menjadi korban pesawat jatuh Lion Air, Minggu lalu,” ujarnya dengan nada sedih, Selasa (30/10/2018).

Menurutnya, selama bersekolah di SMA 5 tidak ada yang terlihat aneh pada dirinya. “Janry itu orangnya pendiam, penurut dan pintar. Kami merasa kehilangan dan sedih mengingat kepribadian beliau yang baik,” katanya.

Guru pengajar matematika ini, menambahkan, selain orangnya pintar set sopan sosok Janry juga disukai teman-temannya.

“Maka dari itu, sebagian murid mengadakan doa bersama agar tubuh Janry bisa ditemukan petugas dan arwahnya bisa diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa,” harap Juniar.

Dia berharap, semoga cepat ditemukan agar bisa dikuburkan dengan layak dan keluarga yang ditinggalkan bisa menerimanya dan selalu diberikan ketabahan menerima ujian ini.

Meski dalam kesederhanaan, suasana doa bersama bersama murid SMA 5 terlihat khusyuk dan khidmat.

Sementara itu, Humas SMA 5, Nova Deswita mengaku prihatin dengan kejadian ini. “Kami prihatin, tidak menyangka ada alumni SMA 5 Angkatan 2010 bisa mengalami peristiwa ini. Padahal, dia salah satu siswa yang membanggakan di SMA 5 ini,” katanya.

Menurutnya, usai tamat dari SMA 5, dia melanjutkan kuliah di Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang. Selam kuliah tersebut, Anak pasangan James ianturi dan Romand Sinabutar mendapatkan nilai yang cukup membanggakan, yakni dengan pujian.

“Informasinya, Janry rencananya mau nikah dengan gadis pilihannya di Jakarta tahun depan. Kalau bapaknya, kerja sebagai TU di SMP 16, Kota Jambi,” tukas Nova.

Dari informasi yang didapat, Janry lahir di Jambi, tanggal 18 Januari 1992 dan bertempat tinggal di kawasan Mendalo Darat, Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Sebelum kejadian naas tersebut, Janry yang bekerja di Bank BNI sebagai Analis Pemasaran Bisnis Usaha Kecil di Pangkal Pinang ini berangkat ke Jakarta bersama sebelas rekan kerjanya untuk mengikuti kegiatan di Bandung, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

Walau, kegiatan itu selesai pada hari Minggu malam, namun dia tidak langsung pulang bersama rekan kerjanya. Dia memilih untuk tinggal hingga esok harinya.

Janry beralasan, sengaja menunda kepulangannya hingga Senin pagi karena merasa masih keburu jika berangkat pagi dan langsung masuk kantor.

Tetapi, Tuhan berkehendak lain. Janry yang berada bersama ratusan penumpang pesawat Lion Air JT 610 jurusan Jakarta-Pangkal Pinang mengalami kecelakaan di perairan Karawang, Jawa Barat, Minggu pagi kemarin. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *