SDN 115/VI Bangko Kekurangan RKB Sebanyak 14 RKB

MERANGIN I Kabardaerah.com — Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki tugas menyukseskan tujuan pendidikan nasional. Terlebih tantangan lembaga pendidikan ke depan sangatlah berat di antaranya, kualitas pendidikan di Indonesia sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain, minat orang tua siswa menyekolahkan anaknya mulai rendah, karena sekolah tidak menjamin mendapatkan pekerjaan.

Termasuk fasilitas pendidikan kurang memadai, serta lingkungan anak didik saat ini banyak dipengaruhi ekses negatif kemajuan teknologi dan informasi, serta ancaman dari luar yang merusak moral peserta didik yang semakin kompleks.

“Berangkat dari situlah kami harapkan, pembangunan RKB ini dapat bermanfaat, menciptakan pendidikan yang berkualitas, menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang menyenangkan bagi siswa,” ujar Nasaruddin selaku kepala Sekolah Dasar Negeri 115/VI Bangko, yang sempat di jumpai di ruang kerjanya Rabu (7/11/2018).

Kepala sekolah tersebut sangat berharap adanya pembangunan Sarana dan Prasana, penambahan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) bertujuan untuk menyediakan infrastruktur pendidikan berupa gedung untuk menjamin ketersediaan layanan pendidikan pada jenjang pendidikan sekolah dasar.

“Kami paham betul bahwa sekolah ini perlu ruang kelas baru. Makanya kami mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah. Dengan ruang kelas yang baik, bisa meningkatkan kualitas pendidikan di masa yang datang dan mereka diharapkan bisa menuntut ilmu lebih baik lagi, sehingga akan membawa bangsa ini maju dikemudian hari,” katanya.

Sementara SDN 115/VI Bangko memiliki siswa sebanyak 646 orang siswa, dengan tenaga pendidik ada sebanyak 73 orang yang berstatus PNS, sedangkan honor komite ada sebanyak 5 orang, sementara tenaga pendidik yang berstatus honor daerah ada sebanyak 8 orang.

Sementra Ruang Kelas Belajar (RKB) ada 10 RKB, sementara Rombel ada 24, dengan keterbatasan sarana prasarana di sekolah tersebut pihak sekolah terpaksa seharian berada di sekolah dengan jadwal belajar yang masuk pada pagi hari ada sebanyak 10 rombel, siang 4 rombel, dan untuk jam sore ada 10 rombel.

SDN 115/VI Bangko terkendala dengan lokasi, dikarenakan lokasi untuk membangun (RKB) tidak memadai di sebabkan dengan padatnya rumah penduduk di sekitar sekolah tersebut. Jika sekolah tersebut dijadikan bertingkat kasihan dengan anak-anak yang akan telantar proses belajar mengajar menjelang bangunan selesai.

“Jalan satu-satunya sekolah kami ini adalah dengan membangun gedung baru dan harus menghacurkan bangunan yang ada sekarang, agar bisa di jadikan bertingkat, dan jika itu di lakukan kami kasihan terhadap murid akan terlantar proses belajar mengajarnya,” terang Nasaruddin.

Sementara di sekolah tersebut banyak memiliki alat-alat praktek seperti laptop, alat kesenian, dan juga alat olah raga dan juga alat lainnya.

“Di sekolah kami banyak alat-alat sementara tidak ada tempat meletakanya,” tandasnya. (helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *