JAMBI I Kabardaerah.com — Pascarelokasi Pasar Tradisional Angsoduo lama ke Pasar Modern Angsoduo Baru, Minggu lalu, kondisi eks Pasar Tradisional Angsoduo lama saat ini sudah dibongkar petugas pemerintah setempat.
Bangunan kios atau lapak, baik permanen atau semi permanen sudah rata dengan tanah. Rupanya, kejadian ini menjadi berkah sendiri bagi para pemulung.
Betapa tidak, mereka memanfaatkan sisa-sisa bangunan, seperti besi-besi dan barang lainnya untuk dimanfaatkan dan dijadikan sebuah rezeki bagi keluarganya.
Salah satu pemulung, Samsudin mengatakan, sengaja datang ke bekas Pasar Angsoduo lama untuk mencari sisa-sisa bangunan yang tidak digunakan lagi.
“Biasanya kita keliling dari tong sampah satu ke tempat yang lain bang. Tapi, baru hari ini kita ambil besi dari sisa bangunan yang dirobohkan ini,” katanya, Jum’at (16/11/2018).
Diakuinya, dalam perhari memulung bisa membawa pulang sebanyak 50 kilogram besi. Bila dijual, perkilogramnya sebesar Rp4.000. “Satu harinya bisa bawa pulang Rp150 sampai Rp200 ribu bang, dari hasil jual besi,” ungkap Samsudin.
Pemulung lainnya, Ismail mengaku beruntung dengan adanya relokasi Pasar Angsoduo lama ini. “Perhari bisolah bawak balek duet lebih dari Rp100 ribu dari hasil jual besi dan barang lain dak tepake lagi disini, kayak besi, kayu bulian, dan seng-seng,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota akan menjadikan ruang terbuka hijau (RTH) di lahan eks Angsoduo lama tersebut dengan luas kurang lebih 7 hektar. (azhari)
