Bangkitkan Gairah Petani, HKTI Jambi Jajaki Kerjasama Dengan Bulog

JAMBI I Kabardaerah.com — Kabar baik bagi petani komoditas bawang putih, kedelai, jagung dan padi di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi, sebab saat ini HKTI Jambi tengah menjajaki kerjasama bersama Perum Bulog di Jambi dalam menampung hasil produksi petani

Usman Ermulan, Ketua HKTI Jambi mengatakan saat ini pihaknya telah meneruskan rancangan kerjasama tersebut ke HKTI pusat agar HKTI pusat meneruskan ke Bulog pusat dalam menjalin kerjasama tersebut.

“HKTI pusat merespon usulan kita. Nanti HKTI pusat dan Kepala Bulog MoU kerjasamanya. Bulog didaerah lah yang akan menampung hasil produksi, seperti jagung, kedelai, bawang putih,” bebernya.

Diyakininya, usulan kerjasama tersebut dapat diterima oleh Bulog, hal itu dikarenakan adanya respon yang sangat baik dari HKTI pusat yang dikomandoi oleh Jendral Purn Moeldoko itu.

Maka dari itu Mantan DPR-RI ini memastikan kerjasama dalam menampung hasil produksi petani antara Bulog dipastikan pada tahun 2019 mendatang akan segera terealisasi.

Dengan adanya kerjasama tersebut, dia meminta masyarakat tidak usah kuatir terhadap hasil produksinya, karena dalam kesepakatan tersebut nantinya Bulog akan menampung dari hasil produksi petani.

Selain itu, untuk meningkatkan daya beli dan jual petani, Mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua priode ini meminta pemerintah harus mengurangi tingkat impor.

Menurutnya dengan mengurangi impor maka petani akan tertarik untuk menanam. Apalagi jika harga komoditinya juga menguntungkan, seperti dia mencontohkan, komoditi bawang putih di daerah jangkat, kerinci harus terus dikembangkan dan dimaksimalkan.

“Jika pemerintah mengurangi impor bawang putih, hal itu bisa menyebabkan bawang putih lokal diterima pasaran dengan harga yang menguntungkan. Indonesia saat ini sudah bisa swasembada pangan,” kata Usman.

Diakui oleh Usman, potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan tanpa impor sekalipun, karena selama ini Indonesia selalu menjadi negara langganan pengimpor seperti jagung, kedelai dan bawang putih.

“Dengan adanya kerjsama ini, Indonesia sudah tidak lagi mengimpor jagung dan bawang putih. Sebagai gantinya, justru Indonesia mengekspor jagung dan bawang putih,” harapnya.

Penulis: Budi Harto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *