JAMBI I Kabardaerah.com — Ekpedisi Garuda Putih yang dipimpin Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Danny Budiyanto dalam melintasi lima kabupaten di Jambi banyak menemukan banyak persoalan.
Diantaranya persoalan yang menonjol adalah pada sisi lain kehidupan suku anak dalam (SAD). Danrem bukan hanya mendapatkan keluhan soal kehidupan dan penyakit yang mereka derita, namun juga banyak warga SAD yang belum mendapatkan pengakuan negara, yakni tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
Seperti yang dikeluhkan Temenggung Ngamal, kelompok SAD yang tinggal di kawasan Kotoboyo, Kabupaten Batanghari, Jambi ini, kepada Danrem mengaku, bahwa selama ini semua anggota kelompoknya belum memiliki kartu tanda penduduk. “Kami tidak punya KTP. Dan kami juga sering kesulitan kalau ditanya orang orang,” tuturnya, Jumat (11/1/2019).
Diakuinya, jangankan untuk keperluan lain, untuk urusan berobat saja banyak warga SAD yang kesulitan. “Dengan tidak memiliki KTP, kami merasa sangat kesulitan. Jangankan untuk sekolah, untuk sekedar mendapatkan fasilitas kesehatan saja kami juga sulit,” tandas Ngamal.
Mendengar keluhan mereka, Danrem 042/Gapu Kolonel Inf Dany Budiyanto, berjanji akan berusaha menyampaikan kesulitan yang dialami oleh warga SAD kepada pemerintah daerah.
“Saya akan sampaikan semua keluhan saudara-saudara saya, kepada pemerintah daerah. Semoga ini menjadi masukan pemerintah daerah bahwa masih ada warganya yang tercecer,” tegasnya.
Azhari
