JAMBI I Kabardaerah.com — Proses memisahkan kedua jembatan di Tanjung Benuang, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi berlangsung “haru”.
Itulah yang dirasakan Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi M Fauzi yang berat hari memisahkannya. “Dengan berat hati, namun penuh perasaan, saya terpaksa memisahkan kedua buah jembatan yang baru saja jadi ini,” tuturnya berseloroh, Rabu (16/1/2019).
Jadi ceritanya gini, kata Fauzi, si jembatan lama yang bernama Belly ini sudah puluhan tahun menjomblo, kemudian kami hadirkan yang terbaru dengan nama Jembatan Sungai Aro.
“roses kedekatan mereka kurang lebih hanya 11 bulan. Nah kini, Jembatan Sungai Aro, Tanjung Benuang di Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin ini telah gagah berdiri, dan harus kami mobilisasi jembatan Belly disebelahnya,” ungkapnya.
Menurut Kadis, fungsinya adalah agar si Belly bisa menjadi alternatif sementara untuk pembangunan Jembatan Sugeng yang ada di Teluk Nilau, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat.
“Saya mohon doa dan dukungan semua pihak agar proses pemindahan nantinya berjalan lancar dan tidak ada kegalauan dari si Belly sampai nangis tangisan saat pembongkaran hingga pemasangan kelak,” ujarnya.
(azhari)
