JAMBI.KABARDAERAH.COM — Kasus konflik lahan kembali terjadi. Puluhan orang yang diduga kelompok SMB (Serikat Mandiri Batanghari) pimpinan Ms melakukan penyerangan terhadap base camp kontraktor PT WKS (Wira Karya Sakti) yang berlokasi di Distrik VIII di Desa Bukit Bakar, Desa Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi.
Dari informasi yang didapat, diduga kelompok SMB melakukan tindakan pengrusakan untuk mengusir pegawai WKS yang ada di kantor Distrik VIII.
Selain itu, tujuan aksi mereka disinyalir agar WKS tidak mengusik keberadaan kelompok SMB dan segera membebaskan lahan yang telah mereka tempati.
Informasi lainnya, menyebutkan kejadian tersebut berawal dari isteri Ms bermimpi ada tiga kuburan di camp tersebut, sehingga membuat dia berkali-kali kerasukan.
Atas dasar itu, mereka mencari makam yang tersirat dalam mimpinya di camp kontraktor sampai makam yang mereka yakini ketemu.
Bahkan, dalam mimpinya dia menyebutkan di camp karyawan WKS di Distrik VIII tersebut, terdapat 8 makam yang mereka nyakini keberadaannya.
Kepala Humas PT WKS, Taufiq saat dihubungi mengakui adanya peristiwa tersebut. “Kejadiannya pada Rabu (17/4/2019) lalu,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak barang yang ada di dalam base camp tersebut dijarah kelompok SMB. Saat ini, pihaknya masih menghitung jumlah barang inventaris untuk mengetahui jumlah kerugiannya.
“Kita masih menghitung barang apa saja yang dijarah untuk mengetahui jumlah kerugiannya. Selanjutnya, baru kita buat laporan ke pihak polisi,” ujar Taufiq, Sabtu (20/4/2019).
Terpisah, Dirreskrimum Polda Jambi AKBP Edi Faryadi saat dihubungi membenarkan adanya insiden tersebut. “Iyaaa. Kapolres sudah ke TKP dan masih dalam penyelidikan petugas,” tegasnya, Sabtu (20/4/2019).
(azhari)
