Dituduh Mencuri Air, Kampus UNAJA Jambi Tantang PDAM Tirta Mayang

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Wakil Rektor Universitas Adiwangsa, Jambi (UNAJA) Ade Oktarino merasa diintimidasi pihak PDAM Tirta Mayang, Jambi.

Pasalnya, universitas swasta yang beralamat di kawasan Kebon, Kopi, Kota Jambi dituding telah melakukan pencurian air PDAM Tirta Mayang, Jambi.

Tidak itu saja, pihak UNAJA juga merasa dirugikan atas pencemaran nama baik atas tuduhan tersebut. Bahkan, pihak UNAJA menantang PDAM Tirta Mayang untuk membuktikan tudingan pencurian air yang dilakukan pihaknya.

Menurut Ade, dalam melakukan tudingan tersebut hingga saat PDAM tidak pernah melakukan pengecekan saluran pipa air yang ada di kampusnya sebagai bentuk langkah pembuktian.

“Petugas PDAM hingga saat ini tidak ada melakukan pengecekan instalasi terhadap pipa air yang ada di kawasan UNAJA,” ungkapnya, Jum’at (26/4/2019).

Disamping itu, dia juga mempertanyakan sidak (inspeksi mendadak) yang dilakukan PDAM tersebut pada hari Selasa lalu. “Tidak ada surat resmi apapun dari pihak PDAM Tirta Mayang sampai saat ini masuk ke kami,” tukas Ade.

Dia menambahkan, apa yang dilakukan saat sidak pada Selasa lalu tanpa ada melakukan pengecekan air untuk dibawa ke laboratorium yang resmi. “Mungkin disebabkan mereka melihat adanya sumur bor dan sumur galian yang ada di dalam kawasan UNAJA,” imbuhnya.

Bila dinilai bersalah, dia meminta pihak PDAM mengeluarkan hasil uji LAB air sebagai salah satu bukti. “Namun, hingga saat ini sertifikat hasil uji LAB  sebagai bentuk barang bukti bersalah belum kami terima,” sebut Ade.

Ironisnya lagi, pihaknya dipaksa untuk melakukan penadatangganan berita acara yang dilakukan PDAM. “Kami dipaksa menandatangani berita acara pencurian air yang dimaksud PDAM Tirta Mayang,” ucapnya.

Dirinya juga menyayangkan laporan yang disampaikan ke pihak PDAM Tirta Mayang Jambi ternyata dari seorang mantan pegawai UNAJA yang telah diberhentikan secara tidak hormat beberapa waktu lalu.

“Laporan itu, dari mantan pegawai kita, yang telah dipecat secara tidak hormat, karena banyak laporan-laporan tidak benar. Pegawai itu mantan security kita,” tegas Ade.

Diakuinya, bahwa sejak didirikannya UNAJA tersebut tidak pernah berurusan dengan pihak PDAM Tirta Mayang Jambi, karena pihak kampus telah memiliki sendiri sumber air bersih dari lima sumur bor dan satu sumur galian serta bak penampungan air.

Atas tindakan pihak PDAM Tirta Mayang tersebut, pihaknya sangat tersinggung dan terfitnah. “Untuk itu, kami (UNAJA) menuntut nama baik kami,” tandasnya.

Sebagai tindakan selanjutnya, pihak UNAJA siap melakukan pembongkaran instalasi pipa air, serta uji LAB resmi seluruh titik air di lokasi kampus.

“Silahkan diuji, dengan disaksikan wartawan, pihak berwajib dengan seluruh biaya dibebankan kepada pihak PDAM Tirta Mayang, Jambi,” tantang Ade.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak PDAM Tirta Mayang, Jambi melakukan sidak setelah adanya laporan masyarakat tentang adanya pencurian air PDAM Tirta Mayang di UNAJA.

“Sudah kita periksa, memang didapatkan ada sambungan ilegal yang tidak ada meteran PDAM dalam kampus UNAJA tersebut,” kata Manager Pengelolaan Pelanggan di PDAM Tirta Mayang Jambi, Danil.

Dari temuan tersebut, pihaknya sudah mengambil sikap untuk melakukan pemutusan. Namun, saat dilakukan penandatangan berita acara, pihak kampus masih berkilah dan tidak mau memberikan tanda tangan.

Untuk selanjutnya pihak PDAM Tirta Mayang, Jambi akan melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *