Diduga Sebar Hoax, IRT di Merangin Diringkus Polda Metro Jaya

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Tidak arif dan bijaksana dalam memanfaatkan media sosial, salah satu ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Merangin, Jambi terpaksa diamankan oleh Kepolisian Polda Metro Jaya, Jakarta, Jum’at (17/5/2019).

Hal itu lantaran warga Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, Merangin ibu rumah tangga berinisial SE diduga telah melakukan penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik institusi Polri melalui pesan WhatsApp.

Dari surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya, Jakarta dengan nomor Nomor SP.kap/114/V/Res.2.1./2019/Dit.Reskrim. serta laporan polisi dengan nomor LP/B/0461/V/2019/BARESKRIM, tangal 13 Mei 2019. Pelaku ditangkap terkait penyebaran berita bohong.

Berikut kutipannya yaitu, dalam rangka tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik dan atau penyebaran berita bohong (Hoax) yang mencemar nama baik pelapor serta intansi polri khususnya, Baintelkam polri melalui media sosial (whatsApp), sebagai mana dimaksud dalam pasal 27 ayat (3).

Sementara itu, terkait penangkapan tersebut Kepala Desa Sungai Ulak, Merangin, Jambi Azharuddin, yang sempat berada di tempat kejadian perkara (TKP) mengaku kaget jika ada warganya terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian.

“Kalau memang benar apa yang dikerjakan oleh warga saya ini biarlah dia yang bertanggung jawab atas perbutannya, dan ini juga merupakan efek jera bagi dirinya,” ujar Kades kepada media jambi.kabardaerah.com.

Menanggapi penangkapan tersebut, Faik anak kandung pelaku merasa heran dan tidak tahu menahu, apa sebab musabab  ditangkapnya ibu kandungnya.

“Saya sama sekali tidak mengerti dimana letak kesalahan ibu saya sehingga dijemput langsung dari Jakarta,” ujarnya.

Sementara Kasat Reskrim Merangin, Khoirulnas saat dikonfirmasi terkait penangkapan oleh jajaran Polda Metro Jaya tersebut memberikan keterangan bahwa pihak Intel dari Metro Jaya sudah dua hari berada di Merangin guna mengintai keberadaan terduga pelaku.

“Rupanya intel dari Metro Jaya sudah dua hari berada di Merangin guna mengetahui di mana keberadaan ibu SE ini, dan bahkan malam kemarin rombongan intel tersebut makan di warung ini, dan dalam penangkapan ini baru kami diajak,” ujar Khoirulnas.

(Budi/Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *