JAMBI.KABARDAERAH.COM — Sejak arus mudik H-7 lebaran hingga akhir pekan ini, Ditlantas Polda Jambi mencatat 14 kejadian selama dalam Operasi Ketupat 2019, 5 diantaranya korban kecelakaan tewas di jalan saat arus mudik lebaran.
Namun, demikian dibandingkan tahun 2018, angka kecelakaan pada arus mudik lebaran tahun ini dikategorikan menurun.
Tidak itu saja, data kriminalitas juga menurun, yakni 21 kasus. Diantaranya. curat sebanyak 10 kasus, curas 4 kasus, curanmor 6 kasus dan anirat sebanyak 1 kasus.
Perihal ini diakui Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi saat dihubungi. Menurutnya, untuk lakalantas korban meninggal dunia sebanyak 5 orang, luka berat 5 orang, sedangkan luka ringan sebanyak 24 orang.
“Kejadian-kejadian tersebut terjadi saat arus mudik lebaran tahun ini. Sedangkan ntuk kerugian materil mencapai Rp116.100.000,” tandasnya, Minggu (9/6/2019).
Disamping itu, dalam Operasi Ketupat 2019 wilayah Jambi pihak kepolisian juga banyak melakukan tilang maupun teguran bagi para pengendara roda dua maupun roda empat, karena tidak melengkapi surat kendaraan saat berkendara.
“Untuk tilang dilakukan pengendara roda empat sebanyak 8 tilang dikeluarkan oleh Satlantas, sedangkan 390 hanya teguran dikeluarkan satlantas Polda Jambi,” ungkap Tresnadi.
Dia juga menambahkan bahwa hasil ini diambil selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2019 dari tanggal 29 Mei 2019 sampai dengan 8 Juni 2019.
Terpisah, Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Juni mengimbau kepada masyarakat yang masih melaksanakan mudik lebaran dan akan melaksanakan arus balik lebaran diharapkan untuk lebih berhati-hati dan tetap utamakan keselamatan.
“Kepada masyarakat agar lebih hati-hati di jalan, kalau mengantuk saat mengendara baik roda empat dan roda dua lebih baik istirahat guna menghindari kecelakaan di jalan,” harap Juni singkat.
(azhari)
