JAMBI.KABARDAERAH.COM — Rangkaian HUT Bhayangkara ke 73 yang digelar di lapangan prajurit Makorem 042/Garuda Putih berlangsung meriah dan seru.
Serunya lagi, saat sejumlah wartawan mengikuti lomba panjat pinang yang berhadiah sepeda dan hadiah lainnya. Mereka terlihat belepotan oli, baik baju dan tubuhnya.
Namun, setelah satu jam berupaya meraih hadiah yang digantung di atas pohon pinang. Tidak satu pun hadiah yang diperoleh.
Akhirnya, melalui permusyawaratan wartawan yang ikut lomba, pohon pinang tersebut dirobohkan. Dengan menggunakan tali tambang, pohon pinang tersebut ditarik hingga roboh.
Nanang, salah seorang wartawan mengapresiasi kegiatan HUT Bhayangkara ke 73 ini yang melibatkan media.
“Meriahlah acaranya. Tapi, kawan-kawan media tidak berhasil mendapatkan hadiah sehingga harus dirobohkan. Panjat pinangnya kelewat tinggi,” ujarnya, Jumat (21/6/2019).
Dirreskrimum Polda Jambi AKBP Edi Paryadi mengakui, pohon pinang yang dipasang ini terlalu tinggi. “Tidak standarnya, terlalu tinggi. Makanya harus dirobohkan dengan ditarik tali tambang,” ujarnya.
(azhari)
